Kasus Curanmor Semakin Meningkat di Surabaya, Kapolrestabes Ungkap Penyebabnya

4 Juni 2025 20:16 4 Jun 2025 20:16

Thumbnail Kasus Curanmor Semakin Meningkat di Surabaya, Kapolrestabes Ungkap Penyebabnya
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dalam Forum Group Discussion (FGD) Wawasan Series di Suara Surabaya, Rabu, 4 Juni 2025. (Foto: Humas Polrestabes Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Surabaya setiap harinya terus meningkat. Dalam sepekan, Satreskrim Polrestabes Surabaya rata-rata menangkap 10 pelaku curanmor.

Data tersebut dibeberkan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dalam Forum Group Discussion (FGD) Wawasan Series di salah satu stasiun radio swasta di Surabaya, Rabu, 4 Juni 2025.

"Beberapa upaya kita lakukan, penegakan hukum kita lakukan dalam satu minggu rata-rata menangkap 10 pelaku curanmor," ungkap Kombes Luthfie.

Selain itu, selama bulan Juni 2025, Polrestabes Surabaya telah mengungkap 251 kasus curanmor dengan meringkus 226 tersangka.

"Data terkini pengungkapan curanmor fantastis ya curanmor sampai dengan hari ini 251 kasus sudah kita ungkap sebanyak 226 pelaku kita amankan," imbuhnya.

Menurut Kombes Luthfie, banyaknya pelaku curanmor yang sudah ditangkap ternyata bukan menjadi solusi. Sebab sampai saat ini kasus serupa masih terjadi.

"Dari pemeriksaan banyak pelaku curanmor melakukan tindak kriminal karena terhimpit masalah ekonomi," tutur Luthfie.

Hal ini membuat Luthfie mendorong kolaborasi bersama Pemerintah Kota Surabaya untuk mengatasi persoalan curanmor secara komprehensif.

"Ini menjadi salah satu persoalan sudah sedemikian banyak pelaku tapi kejadian curanmor masih terjadi. Dari beberapa pelaku yang kita tangkap memang hampir bisa dipastikan motifnya ekonomi," ujarnya.

Sebagai langkah preventif, Polrestabes Surabaya telah menggelar Patroli 97 Jogoboyo untuk memantau situasi dan meminimalisir potensi kejahatan Surabaya pada malam hari.

"Untuk tataran preventif dan preemtif setiap malam Polrestabes Surabaya menggelar Patroli 97 Jogoboyo," ungkapnya.

Selain itu Polrestabes dan Pemkot Surabaya juga berkoordinasi untuk menjalankan program pemasangan portal di jalan utama perkampungan untuk memantau pergerakan kendaraan yang keluar masuk dan pemasangan CCTV.

"Beberapa waktu lalu kita diskusikan dengan Wali Kota pemasangan CCTV sangat bermanfaat untuk pembuktian proses penegakan hukum tapi yang lebih penting menjadi mekanisme untuk mengontrol pergerakan kendaraan yang masuk," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

tindak kriminal FGD Polrestabes Surabaya Kriminal Surabaya Surabaya kejahatan di Surabaya