Bupati Pacitan Apresiasi Pegelaran Jangkrik Genggong

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Marno

14 Juni 2023 21:43 14 Jun 2023 21:43

Thumbnail Bupati Pacitan Apresiasi Pegelaran Jangkrik Genggong Watermark Ketik
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, turut menari di kesenian tayub dalam acara Jangkrik Genggong, Selasa, (13/06/2023) lalu, (Foto: Prokopim Pacitan).

KETIK, PACITAN – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji apresiasi Pagelaran Jangkrik Genggong di Dusun Tawang, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan pada Selasa, (13/06/2023) lalu.

Pasalnya, acara tersebut merupakan wujud syukur atas segala karunia Tuhan, berupa hasil alam yang melimpah, dan hasil bumi maupun laut. Demikian pula, sebagai upaya untuk melestarikan tradisi yang kian tergerus zaman.

"Acara ini baik, mudah-mudahan hajat kita semuanya mendapatkan berkah dan ridlo dari Allah SWT," katanya, Selasa, (13/06/2023) malam.

Sebab kehadiran Bupati Pacitan, warga tampak antusias menyaksikan pagelaran. Terbukti, hampir ratusan masyarakat setempat turut hadir memeriahkan acara adat tersebut.

Selain itu, sebutan Jangkrik Genggong konon katanya, berasal dari gendhing tayub klangenan (kesukaan) dari Wonocaki, salah satu sosok yang dipercaya warga setempat sebagai punden (tempat keramat) atau sosok yang dikeramatkan.

Tradisi tersebut, merupakan adat rutin setiap satu tahun sekali, tepatnya setiap hari Selasa Kliwon (Anggara Kasih), bulan Selo, (Longkang/Dzulqo’dah). Digelar oleh masyarakat setempat dalam rangka bersih desa.

Adat tersebut dilaksanakan satu hari hingga malam, dimulai dari bersih desa, kemudian larung saji. Lalu, pada malam hari dilanjutkan, penampilan kesenian tayub, yakni tarian yang dilakukan oleh laki laki maupun perempuan diiringi gamelan dan tembang.

"Harapan kami setidaknya acara ini bisa berlanjut terus dan kelak bisa diakui sebagai salah satu warisan budaya nasional," harap Kepala Desa Sidomulyo Agus Sugianto. (*)

Tombol Google News

Tags:

pemkab pacitan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji Jangkrik Genggong Dusun Tawang Adat Istiadat