KETIK, SIDOARJO – Para penghobi balapan motor bakal punya medan baru untuk berunjuk prestasi dan beruji nyali. Pada 2026 mendatang, Pemkab Sidoarjo bakal membangun sirkuit balapan motor. Tidak perlu lagi balapan liar di jalanan. Sudah siap?
Pembangunan fasilitas balap motor itu disampaikan Bupati Sidoarjo Subandi bersama Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana saat menghadiri Latihan (Latber) Bersama Komunitas Pencinta Balap Motor dalam event Sidoarjo Dragbike Street Race 2025 pada Sabtu (24 Mei 2025).
”Supaya para pencinta otomotif bisa menyalurkan hobinya secara positif. Kita fasilitasi. Agar tidak balapan di jalanan dan mengganggu lalu lintas,” ujar Bupati Sidoarjo Subandi.
Bupati Sidoarjo Subandi mengangkat bendera start untuk dua pembalap di sirkuit Jabon. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Pemkab Sidoarjo, lanjut Bupati Subandi, berkomitmen memberikan ruang yang aman dan legal bagi anak-anak muda Sidoarjo penghobi balapan motor. Lokasi sirkuit itu bakal menempati lahan seluas 20 hektare di Desa Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati. Sirkuit dibangun mulai 2026.
”Tahun 20025 ini kita anggarkan dulu Rp 5 miliar untuk pengurukan lahan. Semoga tahun 2026 selesai. Teman-teman herex bisa mulai menggunakan sirkuit tersebut. Ini bentuk komitmen kami bersama Bu Mimik untuk mengawal anak-anak otomotif Sidoarjo,” jelas Bupati Sidoarjo Subandi.
Herex (Honda Exciting Rider Extreme) merupakan istilah untuk jenis modifikasi motor yang berkembang di kalangan anak-anak muda. Mereka suka memodifikasi motor sekaligus menungganginya untuk adu kecepatan.
Selama ini, anak-anak muda tersebut sering melakukan balapan liar di jalanan Kabupaten Sidoarjo. Tempatnya berpindah-pindah. Di antaranya, kawasan Bypass Juanda, Bypass Krian, Balongbendo, Troosobo, termasuk jalan bekas tol HK (kawasan Jabon). Ulah mereka membahayakan diri sendiri sekaligus pengguna jalan lainnya.
Bupati Sidoarjo Subandi mengajak dan mengingatkan lagi para komunitas pencinta herex itu agar tidak lagi menggunakan jalan umum sebagai arena balapan. Lebih-lebih, bila mereka juga sampai minum-minuman keras. Berbahaya.
”Saya titip pesan ke teman-teman herex. Jangan balapan liar di jalan. Pemerintah sudah memfasilitasi. Kita akan ajukan ke Pak Kapolres (Sidoarjo) agar event resmi ini bisa digelar rutin. Mungkin 3 bulan sekali atau 2 bulan sekali,” imbuh Bupati Sidoarjo Subandi.
Bupati Sidoarjo Subandi tos dengan Wabup Mimik Idayana saat membuka latihan bersama balap motor di Jabon. (Foto: Kominfo Sidoarjo)
Sidoarjo Dragbike Street Race 2025 diadakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana bergantian memberangkatkan pembalap di garis start. Keduanya bahkan mencoba naik motor herex.
Namun, hanya Bupati Sidoarjo Subandi yang tancap gas ikut menjajal sirkuit. Wabup Mimik Idayana cuma membonceng istri Bupati, Sriatun Subandi, di garis start. Mereka tampak begitu kompak.
Event Sidoarjo Dragbike Street Race 2025 tersebut diikuti oleh 300-an peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Bahkan, Mojokerto, Surabaya, Gresik, hingga Kediri.
Tidak hanya laki-laki. Ada pembalap wanita bernama Santi Mayangsari. Perempuan 22 tahun berasal dari Sidoarjo. Dia mengaku sangat menyukai event-event seperti ini. Kata Santi, selama ini memang banyak balap liar di wilayah Sidoarjo.
”Sidoarjo memang banyak balap liar. Tapi, saya tidak pernah ikut meski saya ini seorang joki balapan. Dengan event seperti ini saya pribadi sangat senang. Semoga dengan event ini bisa mengurangi balap liar,” ungkap Santi Mayangsari. (*)
