Jayandaru Jazz Kebun 2025, Upaya Bangkitkan Sidoarjo Kota Festival

25 Mei 2025 06:00 25 Mei 2025 06:00

Thumbnail Jayandaru Jazz Kebun 2025, Upaya Bangkitkan Sidoarjo Kota Festival
Para model Vhe Beautique memeragakan berbagai rancangan fashions karya desainer Vefiana Mafikasari dari Sukodono di depan Monumen Jayandaru pada Sabtu (24 Mei 2025). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Kecantikan Kabupaten Sidoarjo bersinar melalui beragam bentuk. Saat gelaran Jayandaru Jazz Kebun pada Sabtu (24 Mei 2025), pesona Kota Delta itu terjelmakan dalam karya musik, dance, fashions, dan foto. Upaya membangkitkan lagi citra Sidoarjo Kota Festival.

”Kegiatan seperti ini kami agendakan empat kali selama 2025,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo Yudhi Iriyanto.

Empat kegiatan itu sudah terlaksana dua kali. Masing-masing di Disporapar Sidoarjo dan Monumen Jayandaru. Berikutnya, event serupa bakal digeber di Candi Pari Porong dan kawasan GOR Delta Sidoarjo. Dia berharap, setelah sempat mereda sejak Covid-19 lalu, Sidoarjo Kota Festival akan bangkit kembali.

Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan terima kasih dan bangga atas kiprah dan inovasi Disporapar Sidoarjo. Kegiatan-kegiatan seperti Jayandaru Jazz Kebun ini diharapkan membuka ruang seluas-luasnya bagi anak-anak muda Sidoarjo untuk berkiprah sesuai dan berkreasi.

Selain itu, kegiatan festival ini juga mampu mendongkrak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Jumlahnya begitu banyak di Kabupaten Sidoarjo. Dari produk kerajinan, fashions, hingga kuliner.

Foto Bupati Sidoarjo Subandi dan Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih berdiskusi tentang salah satu karya peserta lomba foto yang diadakan Disporapar Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Bupati Sidoarjo Subandi dan Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih berdiskusi tentang salah satu karya peserta lomba foto yang diadakan Disporapar Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Bupati Sidoarjo Subandi memastikan Pemkab Sidoarjo siap menerbitkan Peraturan Bupati tentang kewajiban menggunakan batik khas Sidoarjo oleh pegawai Pemkab Sidoarjo. Di antaranya, guru-guru dan siswa se-Kabupaten Sidoarjo. Diharapkan, perajin-perajin batik akan memperoleh peluang pasar. Kerajinan batik bisa berkembang.

”Murid-murid SD dan guru-guru akan kita minta mengenakan batik khas Sidoarjo,” jelas Bupati Sidoarjo Subandi yang didampingi oleh Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih dan Ketua Dekranasda Sidoarjo Sriatun Subandi.

Mereka berkesempatan menyaksikan pertunjukan musik, dance, dan fashions. Di antaranya, karya-karya fashions glamour Vhe Beatique. Desainer busana asal Sukodono, Sidoarjo, menampilkan para peragawati. Mereka memeragakan busana yang wah. Vhe Beatique merupakan salah satu di antara 12 desainer yang lolos seleksi dari 26 pendaftar.

Bupati Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, dan Ketua Dekranasda Sidoarjo Sriatun Subandi juga menyaksikan karya-karya peserta lomba foto. Ada 60 karya foto dengan beragam objek unik. Dari peninggalan bersejarah, permainan anak-anak, pertanian desa, dan sebagainya. Puluhan foto itu merupakan hasil seleksi dari 438 foto peserta lomba. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Jayandaru Jazz Kebun Monumen Jayandaru Bupati Sidoarjo Subandi Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih Disporapar Sidoarjo