KETIK, SITUBONDO – Bupati Situbondo Yusuf Rio Prayogo mengajak seluruh lapisan masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Jatibanteng dan sekitarnya Salat Idul Fitri 1446 H besama di Masjid Jami’ Darul Falah, Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Sabtu 29 Maret 2025.
Ajakan Salat Idul Fitri tersebut disebarkan Bupati Situbondo melalui akun Facebook Mas Rio. “Saya akan melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 H, di Masjid Jami’ Darul Falah, Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng dekat lokasi tanah longsor. Semoga kehadiran saya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setempat,” tulis Mas Rio, dalam akun Facebooknya.
Ajakan Salat Idul Fitri bersama Mas Rio tersebut mendapat respons dan komentar dari para nitizen. Ada komentar positif dan ada komentar mengkritik yang disampaikan para nitizen.
“Suatu tindakan bijak cepat dan akurat untuk daerah yang tertimpa bencana. Dengan hadirnya seorang bupati langsung mendapat support warga setempat,” tulis akun facebook Raditya Azka.
Sementara, akun facebook Mbelling menulis dalam kolam komentar akun Mas Rio mengkritik tentang penetapan 1 Syawal 1446 H, hari Senin tanggal 31 Maret 2025.
“Pemerintah Pusat masih belum menetapkan Idul Fitri jatuh tanggal berapa. Tapi, kalah canggih dengan Pemkab Situbondo,” tulis akun facebook Mbelling.
Di lain pihak banyak akun-akun facebook para nitizen yang memberikan tanggapan positif dan mengapresiasi atas unggah akun facebook Mas Rio tentang ajakan Salat Idul Fitri Masjid Jami’ Darul Falah tersebut.
Akun facebook para nitizen tersebut mengatakan bangga ada bupati yang mau blusukan Salat Idul Fitri di desa. “Semoga, Mas Rio dan Mbak Ulfi mampu memberikan hal-hal terbaik kepada masyarakat,” tulis akun leotampomas.
Informasi yang diterima media ini dari berbagai narasumber yang dapat dipercaya, setelah salat Idul Fitri, Bupati Situbondo, Mas Rio mengajakan makan bersama dengan masyarakat setempat.
“Setelah Salat Idul Fitri, informasinya Mas Bupati Rio melaksanakan halal bi halal dan makan bersama dengan masyarakat desa setempat,” ujar salah satu takmir Jami’ Darul Falah. (*)