Cabor Panjat Tebing untuk Porprov Jatim 2025 Terkendala Fasilitas, Disporapar Kota Malang Cari Solusi

14 Maret 2025 15:45 14 Mar 2025 15:45

Thumbnail Cabor Panjat Tebing untuk Porprov Jatim 2025 Terkendala Fasilitas, Disporapar Kota Malang Cari Solusi Watermark Ketik
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi. (Foto: lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Disporapar Kota Malang mencari solusi terhadap pemenuhan standar fasilitas untuk cabang olahraga (cabor) panjat tebing sebagai persiapan Porprov Jatim 2025. Diketahui bahwa salah satu alternatif venue panjat tebing yang diusulkan berada di Polinema.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menjelaskan terdapat 3 standar yang harus dipenuhi pada venue panjat tebing. Mulai dari boulder, lead, dan juga speed.

"Untuk menjadikan panjat tebing itu sesuai standar kompetisi maka harus ada 3 jenis yang dipenuhi. Ada yang berbentuk boulder, lead, dan speed. Jadi untuk memenuhi standar venue kompetisi harus ada 3 kategori itu," ujar Baihaqi, Jumat 14 Maret 2025.

Menurut Baihaqi, sarana olahraga di Kota Malang masih belum dapat memenuhi ketiga standar tersebut. Untuk itu pada saat refocussing anggaran tahun 2023, Disporapar Kota Malang hanya mampu membangun sport climbing yang hanya memenuhi satu standar saja.

"Kami menyadari tidak punya tiga itu. Kami hanya bisa membangun sport climbing atau panjat tebing yang memenuhi satu disiplin, yaitu yang lead saja. Itu selesai di 2024 dan itu sudah sesuai dengan spesifikasi," lanjutnya.

Saat proses pembangunan pun, atlet panjat tebing telah dihadirkan untuk memberikan masukan dan perbaikan. Mulai dari penambahan fiber, penguatan besi siku dan bagian belakang.

"Jadi intinya kalau secara spesifikasi, itu sudah memenuhi semuanya. Nah kalau terkait dengan panel-panel mulai dari pegangannya, injakannya, itu memang terbatas pada RAPBD pada saat membangun," tuturnya.

Baihaqi menjelaskan bahwa dari awal venue panjat tebing di GOR Ken Arok tidak diusulkan untuk pelaksanaan panjat tebing di Porprov Jatim 2025. Namun pihaknya tetap mengupayakan agar panjat tebing tetap dilakukan di Kota Malang.

"Kami berusaha agar cabor panjat tebing ini tetap bisa terlaksana di Kota Malang, akhirnya waktu itu kami memilih di Polinema. Di sana masih dikatakan layak untuk dijadikan venue meskipun perlu ada tambahan-tambahan," terangnya.

Tak hanya itu, anggaran tambahan untuk melengkapi kebutuhan latihan para atlet panjat tebing Kota Malang juga telah disiapkan. Dengan demikian, meskipun belum memenuhi ketiga standar, namun sarana tersebut tetap dapat dimanfaatkan untuk latihan.

"Kami carikan solusi. Semangat kami, minimal apa yang sudah kami bangun itu bisa memberikan manfaat untuk atlet. Saya meyakini ini tidak akan mubazir," tutupnya.

Tombol Google News

Tags:

Panjat Tebing Kota Malang Porprov Jatim 2025 Venue Panjat Tebing