KETIK, SURABAYA – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama Unicef menggelar webinar bertema memilih makanan sehat dan bergizi keluarga untuk anak bebas malnutrisi. Webinar digelar karena adanya pergeseran pola makan sehat menjadi tidak sehat pada kalangan anak-anak
Acara tersebut menghadirkan Nike Frans selaku Nutrition Officer Unicef Indonesia dan Putri Sariningrat dari UPT Labkesda Provinsi Jawa Timur. Kemudian, Meta Herdiana Hanindita, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi RSUD dr. Soetomo Surabaya sekaligus influencer di bidang gizi anak.
“Hal ini harus menjadi perhatian semua orang tua, bahwa pergeseran pola makan menjadi tidak sehat karena adanya pengaruh dari lingkungan seperti keluarga maupun pengaruh media sosial ," ucap Nike Frans, Senin, 24 Februari 2025.
Namun, Frans mengakui bahwa saat ini ketersediaan makanan sehat susah ditemui. "Ketersediaan makanan sehat itu sendiri yang sudah tidak mudah diakses oleh masyarakat” tegasnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi RSUD dr. Soetomo Surabaya Meta Hanindita menjelaskan, adanya perubahan pola makan tersebut maka menjadikan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak optimal.
Padahal dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), terjadi pertumbuhan serta perkembangan otak yang signifikan dan anak membutuhkan nutrisi yang cukup dan baik serta sehat untuk memenuhi gizi mereka.
“Jika hal tersebut tidak segera diselesaikan maka memungkinkan terjadi gap pemenuhan nutrisi yang menyebabkan kondisi faltering growth dan dampaknya pasti anak mengalami masalah kekurangan gizi kronis seperti stunting,” tegas Meta.
Sedangkan, UPT Labkesda Provinsi Jawa Timur Putri Sariningrat menyampaikan bahwa pemberian nutrisi optimal pada anak masih perlu dikejar setelah 1.000 HPK yaitu pada usia pra sekolah dan usia sekolah. Hal ini dikarenakan anak masih memerlukan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembanganya.
“Untuk memenuhi pemberian makanan yang sesuai baik kuantitas maupun kualitas dapat menggunakan prinsip pedoman gizi seimbang yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan RI,” ungkapnya.
Dengan adanya webinar ini, salah satu Dosen Prodi S1 Ilmu Gizi Unusa, Sa’bania berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengubah pola hidup sehat.
“Kami berharap kesadaran masyarakat terutama orang tua terhadap pentingnya pola makan sehat untuk anak-anak semakin meningkat, sehingga dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan malnutrisi dan peningkatan kualitas kesehatan anak-anak di Indonesia,” pungkasnya.(*)