Cegah Polio, Khofifah Ajak Orang Tua Balita Ikuti SUB PIN Polio Tahap Dua

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

24 Februari 2024 15:15 24 Feb 2024 15:15

Thumbnail Cegah Polio, Khofifah Ajak Orang Tua Balita Ikuti SUB PIN Polio Tahap Dua Watermark Ketik
Imunisasi yang dilakukan petugas kesehatan untuk cegah penyakit Polio di Surabaya, Sabtu (24/2/2024). (Foto: Dinkes Jatim)

KETIK, SURABAYA – Mendukung upaya Dinas Kesehatan mencegah balita alami penyakit polio, Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat terlebih orang tua yang memiliki anak usia 0-7 tahun mengikuti program SUB Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua.

Ketua Umum PP Muslimat NU ini menyebut anak-anak yang sudah mengikuti imunisasi polio di putaran pertama masih harus mengikuti imunisasi ulangan. Sehingga setiap anak mendapatkan dua kali imunisasi polio secara lengkap.

"Monggo ibu-ibu segera datangi Posyandu atau Fasyankes terdekat untuk mendapatkan imunisasi ulangan polio yang sebelumnya putaran pertama sudah dilakukan di bulan Januari. Terutama karena sesuai jadwal besok adalah hari terakhir," kata Khofifah, Sabtu (24/2/2024).

Lebih lanjut, ia menegaskan imunisasi ulangan ini sangat penting guna memastikan tubuh anak benar-benar terbentuk kekebalan tubuhnya pada virus polio. Seperti diketahui, virus ini sangat berbahaya dan dampaknya pada anak yang terinfeksi bisa menimbulkan kelumpuhan permanen.

Kegiatan Sub PIN Polio yang dilakukan dua putaran ini dilaksanakan berdasarkan surat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: IM.02.03/C/4976/2023.

Imunisasi polio serentak dilakukan setelah ditemukan kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis) atau disingkat dengan AFP di Jateng dan Jatim yang disebabkan Virus Polio Tipe Dua. Untuk itu, Kemenkes RI menyerukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Jatim, dan DI Yogyakarta untuk melaksanakan Sub PIN secara serentak dalam dua putaran.

Total, imunisasi polio putaran kedua ini menyasar 3.832.692 anak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Virus polio ini sangat berbahaya. Karena  kalau sudah terinfeksi atau sudah terkena virus polio maka risiko yang akan dialami anak bisa lumpuh dan kemudian cacat permanen," jelas peraih gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa dari Universitas Airlangga Surabaya ini.

Khofifah juga mengingatkan, sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk menyiapkan generasi mendatang sehat dan cerdas. Terlebih, bangsa Indonesia sedang menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Untuk itu peran sub pin polio ini juga sangat signifikan.

"Karena generasi emas akan lahir dari anak-anak yang sehat secara jasmani dan juga rohani. Maka ibu-ibu segera datangi posyandu atau puskesmas terdekat dan lengkapi imunisasi polio anak kita," pungkas Khofifah.

Sebagai informasi, untuk Sub PIN Polio Putaran pertama di Jawa Timur telah menjangkau sebanyak 4.700.636 anak. Capaian ini 105,93% dari target awal yang ditentukan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Polio Sub PIN Polio Dinas Kesehatan Khofifah Indar Parawansa Khofifah Imunisasi