Derita Warga Desa Seboro Probolinggo Terisolir Pascabanjir Bandang, Anak Tak Sekolah hingga Hasil Panen Terbengkalai

7 Februari 2025 07:17 7 Feb 2025 07:17

Thumbnail Derita Warga Desa Seboro Probolinggo Terisolir Pascabanjir Bandang, Anak Tak Sekolah hingga Hasil Panen Terbengkalai Watermark Ketik
Hasil panen Bawang Merah milik warga di Dusun Gilih Desa Seboro Kecamatan Krejengan belum dijual akibat Jembatan putus hingga Jumat (7/2/2025). (Foto: Atiq/Ketik.co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Warga Dusun Gilih Desa Seboro Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo benar-benar merasa terisolasi dari lingkungan luar, akibat jembatan penghubung terputus diterjang banjir.

Apalagi, Jembatan Darurat yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diterjang banjir susulan, Kamis (6/2/2025) malam.

Ustaz Sapik, salah satu warga kepada ketik.co.id mengungkapkan, warga benar benar merasa resah dan terisolir.

"Jembatan putus, sangat berdampak. Sekitar 15 Anak tak sekolah dan hasil panen terbengkalai. Belum lagi, kesulitan untuk  memenuhi kebutuhan sehari hari. Bahkan, juga mulai kesulitan air bersih akibat pipa SPAM ikut keseret banjir," ujarnya Jumat (7/2/2025)

Pantauan ketik.co.id, ada sekitar empat petani bawang merah yang hasil panennya sudah dua hari tidak dijual ke pasar.

"Kami hanya letakkan di teras rumah. Kami butuh perahu untuk mengevakuasi hasil panen dan untuk belanja kebutuhan sehari hari," kata Sapa'i kepada ketik.co.id.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo R. Oemar Sjarief ketika dikonfirmasi ketik.co.id mengaku sudah menyiapkan perahu karet dan pipa air bersih untuk membantu warga.

"Kami juga sedang mengusahakan jalan alternatif. Minimal yang bisa dilewati sepeda motor. Untuk pembangunan jembatan semi permanen atau permanen, kami juga akan secepatnya usahakan sesuai mekanisme yang ada," katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Warga Probolinggo Terisolir Jembatan Probolinggo Diterjang Banjir