KETIK, SURABAYA – Kabar gembira bagi mahasiswa yang ingin mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Lantaran untuk MSIB angkatan yang kelima ini menyediakan kuota 52 ribu mahasiswa.
Informasi ini terungkap pada peluncuran MSIB 5 dilakukan Rabu (5/4/2023) secara daring melalui platform Zoom Meeting dan kanal Youtube Ditjen Diktiristek. Periode pendaftaran dan pengumpulan proposal untuk mitra dibuka pada 5 April—5 Mei 2023.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Sri Gunani Partiwi mengatakan, melihat besarnya manfaat dari pelaksanaan program serta tingginya antusiasme para mitra dan mahasiswa pada angkatan sebelumnya, pada tahun ini pihaknya kembali menyelenggarakan Program MSIB untuk angkatan yang kelima.
“Kami berharap lebih banyak mitra dapat bergabung pada angkatan ini karena kami akan membuka hingga lebih dari 52 ribu lowongan magang dan studi independen,” ucapnya di Jakarta pada Rabu (5/4/2023).
Program MSIB ini, kata Sri Gunardi Partiwi, menjadi salah satu wujud implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran yang bermakna di luar kampus.
Mahasiswa diajak untuk masuk ke dalam ekosistem dunia usaha dan dunia industri, berinteraksi dengan para praktisi yang ahli di bidangnya, dan melihat langsung bagaimana dunia kerja bergerak.
Menurutnya pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh selama mengikuti program menjadi pelengkap bagi pembelajaran serta pembentukan karakter yang diperoleh mahasiswa di kampus masing-masing.
"Hal ini diharapkan dapat membentuk mahasiswa menjadi lulusan perguruan tinggi yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang mumpuni tetapi juga siap kerja Dalam artian memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan mampu menerapkan ilmu yang mereka peroleh,” paparnya.
Program MSIB pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, dan hingga angkatan 4 yang sedang berjalan. Saat ini MSIB diikuti lebih dari 93 ribu mahasiswa dari 700 perguruan tinggi di bawah koordinasi Kemendikbudristek yang berasal dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Untuk mitra magang maupun studi independen sudah lebih dari 250 instansi, organisasi, kementerian, dan lembaga terlibat dalam program MSIB.
"Selain memberikan manfaat kepada para mahasiswa, program MSIB juga berperan menjembatani dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri," jelas Sri Gunani
Dengan terlibat dalam program ini, perusahaan atau instansi dapat mengamankan ketersediaan talenta berkualitas dengan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sri Gunani mengajak pimpinan serta perwakilan perusahaan, organisasi, dan instansi dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi pada pelaksanaan Program MSIB Angkatan 5.
Hal senada disampaikan Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja. Ia berharap dunia usaha dan dunia industri yang terlibat sebagai mitra di MSIB Angkatan 5 ini semakin bertambah. Apalagi pada angkatan kelima ini kuota mahasiswa yang disediakan meningkat cukup drastis.
"Partisipasi Bapak/Ibu sangat membantu mendorong kemajuan pendidikan tinggi kita secara umum. Mari kita songsong MSIB angkatan 5 agar kita dapat menghasilkan mahasiswa yang kreatif, unggul, inovatif, dan mampu bekerja dengan baik di dunia kerja,” ujar Beny.
Sementara itu, Kepala Program MSIB Wachyu Hari Haji memaparkan terkait rancangan Program MSIB dan sektor-sektor yang menjadi prioritas, manfaat program bagi mitra, serta lini masa pendaftaran dan pelaksanaan program. Periode pendaftaran dan pengumpulan proposal untuk mitra dibuka pada 5 April—5 Mei 2023.
“Kami berikan waktu satu bulan untuk mitra mendaftarkan diri. Jangan takut untuk mitra yang baru, dalam waktu dekat akan ada sesi lain yaitu klinik proposal. Kita akan ajarkan bagaimana caranya membuat proposal dan mengunggah proposal,” jelas Wachyu. (*)
