KETIK, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang telah merencanakan upaya reboisasi. Hal tersebut sebagai imbas dari penebangan pohon terkait proyek perbaikan drainase di Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kota Malang.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaja menjelaskan perbaikan drainase menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah banjir. Selaras dengan hal tersebut, pihaknya juga mencari solusi untuk reboisasi.
"Kami juga mencarikan solusi terkait reboisasi, penanaman kembali di wilayah terdampak. Kami masih mencari solusi, pastinya pohon yang terimbas harus dikembalikan lagi," ujarnya, Sabtu 15 Maret 2025.
Ia tak memungkiri bahwa akan ada konsekuensi yang harus dihadapi dalam proyek tersebut. Namun DLH Kota Malang sendiri telah diberi tugas untuk melakukan penataan dan juga penanganan terhadap pohon yang terdampak.
"Pasti akan ada konsekuensi dan dampak lingkungan terkait proyek ini, terlebih penebangan pohon. Tetapi tentunya kami saat ini masih kembali berkoordinasi bagaimana penanganan penataan pohon nanti," tambahnya.
Semula terdapat 147 pohon yang akan ditebang untuk meloloskan proyek perbaikan drainase. Namun setelah adanya protes dan saran dari masyarakat, jumlah pohon yang ditebang akan lebih sedikit.
Adapun perbaikan drainase sendiri dimaksudkan untuk mengembalikan elevasi air menuju ke Sungai Brantas. Proyek tersebut secara langsung ditangani oleh Pemprov Jatim, termasuk pengadaan anggaran.
"Kami masih belum melakukan upaya untuk pemotongan pohon karena secara alokasi dana kan saat ini masih belum ada. Rencana kebutuhan anggaran terkait ini memang sempat dibahas dalam rakor untuk persiapan pelaksanaan proyek pembangunan drainase Soehat dari Pemprov Jatim," tutupnya.(*)