DPR Telisik Anggaran Janggal Biaya ONH

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

9 Februari 2023 03:00 9 Feb 2023 03:00

Thumbnail DPR Telisik Anggaran Janggal Biaya ONH Watermark Ketik
Rapat kerja bersama komisi VIII dengan Menag tentang biaya ONH. (Foto: dok.Kemenag)

KETIK, JAKARTA – Berita adanya kenaikan ONH (Ongkos Naik Haji) tahun ini terus mendapat sorotan dari berbagai pihak. Selain dari Komisi VIII DPR RI juga dari calon jamaah aji (calhaj) dan beberapa KBHI (Kelompok Bimbingan Jamaah Haji) Indonesia.

Dalam rapat antara pemerintah dan DPR Komisi VIII terus menelisik dan mengungkap biaya OHN yang dianggap janggal dan mahal.

Di mana kejanggalannya? Dalam rapat di Komisi VIII DPR kemarin (8/2) terungkap beberapa biaya yang dianggap janggal. Akibatnya terlihat adanya kenaikan ONH.

Kejanggalan tersebut meliputi pengantaran sticker, wrappping kursi roda, pembelian gelang untuk jamaah, dan pemeliharaan kendaraan di wisma haji. Diperoleh katerangan biaya pengantar stiker Rp 800.000 dan wrapping kursi roda Rp 270 juta.

Jumlah komponen yang dianggap janggal di atas disampaikan Abdul Wachid anggota Komisi VIII dari partai Gerindra. Sorotan yang disampaikan komisi VIII ini setelah adanya kunjungan kerja di Arab Saudi beberapa waktu yang lalu.

Mengenai besarnya biaya stiker dan wrapping tersebut terungkap setelah pihak DPR menerima dokomen dari Kemenag. Dalam dokumen tersebut yang tidak kalah menariknya biaya perawatan kendaraan di kantor missi atau wisma haji tercatat Rp 6 miliar. "Tolong angka-angka ini dari mana?," kata Wachid.

Dia menyampaikan bahwa biaya hotel di Arab Saudi berkisar antara 3.400 sampai 3500 real. "Kenapa diajukan menjadi 4.500 real?," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wachid menyampaikan acuan usulan biaya ONH yang disampaikan Kemenag dalam musim 2023 ini merujuk ONH haji tahun 2022. Sebab pelaksanaan haji 2022 masih dalam situasi pendemi Covid 19.

Sorotan kenaikan biaya ONH ini juga disampaikan oleh beberapa anggota komisi VIII DPR. Termasuk mengecek harga gelang yang biayanya hanya sekitar Rp 5 ribu.

Seperti diberitakan Ketik.co.id, dalam rapat panja, Achmad, anggota komisi VIII DPR menyatakan menolak adanya rencana kenaikan ONH tahun 2023 ini. Biaya haji direncanakan sampai Rp 69 juta per jamaah. “Kalau biaya haji sebesar itu, akan memberatkan calon jamaah haji," katanya.

Sementara itu dari KBIH Al Multazam Utama Nusantara, Sidoarjo, menyebut menolak biaya ONH yang telah ditetapkan oleh badan pengelola keuangan haji (BPKH). Bahkan pengurus KBIH tersebut Ustadz Ferry Is Mirza DM sempat membuat reng-rengan biaya OHN tahun ini. Dalam hitungan secara rinci mulai dari embarkasi pemberangkatan, biaya makan di Makkah dan Medinah, di Arofa dan lain-lain, OHN diperkirakan hanya Rp 49,5 juta per jamaah. "Rincian ini biaya umroh kategori," kata Ferry (*) 

Tombol Google News

Tags:

onh tinggi . Komisi VIII Menag DPR