KETIK, BONDOWOSO – DPC PKB Bondowoso memastikan rekomendasi partainya untuk Pilkada 2024 jatuh pada rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid, sebagai bakal calon bupati (Bacabup).
Bahkan, kini DPC PKB Bondowoso disebut tinggal menjemput berkas rekomendasi tersebut ke DPP PKB.
“Rekom PKB itu sudah bisa saya pastikan, ke RA Hamid. Tinggal ngambil,” tegas Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir, dikonfirmasi pad Jumat (21/6/2024).
Pria yang juga menjabat Ketua DPRD Bondowoso ini menyebutkan, bahwa kendati partainya bisa mengusung calon sendiri karena perolehan kursi yang mencapai 16.
Namun, pihaknya tak akan terjebak dengan angka. Artinya, PKB Bondowoso tetap membangun komunikasi dengan partai lain. Sehingga, pintu koalisi pun terbuka selama memiliki visi dan misi yang sama untuk Bondowoso.
“Kami tak ingin terjebak dengan angka. Kami ingin bersama-sama membangun Bondowoso,” urainya.
Karena itulah jika nantinya bakal calon wakil bupatinya (Bacawabup) dari partai lain, kata Dhafir, hal itu pun bisa terjadi.
“Iya bisa dari partai lain (bacawabup,red),” kata Dhafir.
Disinggung perihal isunya RA Hamid akan berpasangan dengan Lora Miftah yang tak lain merupakan putra mantan Bupati Salwa Arifin. Ia pun menjawab dengan penuh tawa misteri.
“Apanya yang salah? Gibran saja tak salah,” kata Ahmad Dhafir dengan tawa khasnya.
Namun, ia menegaskan bahwa itu namanya isu. Jadi, nanti ditunggu saja. Namun, dia menekankan DPC PKB Bondowoso mengusung RA Hamid di Pilkada 2024.
“Sudah final mengusung RA Hamid. Bahkan, sudah tertulis di Lauhul Mahfudz,” pungkasnya.(*)