Gerah Ulah Gangster Remaja, PMII Desak Polisi Tindak Tegas

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: Marno

9 Juni 2023 15:16 9 Jun 2023 15:16

Thumbnail Gerah Ulah Gangster Remaja, PMII Desak Polisi Tindak Tegas Watermark Ketik
Mahasiswi peserta aksi dari PC PMII Kabupaten Sidoarjo saat demo di depan Mapolresta Sidoarjo, Jumat (9/6/2023). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Mahasiswa gerah dengan ulah brutal gerombolan ala gangster di Kota Delta. Berandalan itu berlagak sok jagoan. Datang konvoi beriringan. Masalahnya, mereka beraninya main keroyokan. Bahkan, tega menganiaya korban hingga tewas.

Keresahan mahasiswa itu ditumpahkan oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sidoarjo. Puluhan mahasiswa demo  ke Mapolresta Sidoarjo di Jalan Raya  Cemengkalang, Kota Sidoarjo, Jumat (9/6).

Di depan pintu gerbang mapolresta, para mahasiswa berorasi dan membawa poster. Isinya, antara lain, berbunyi, ”Gak Bahaya ta Sidoarjo.” Korlap aksi PC PMII Sidoarjo Imron Zawawi menyatakan aksi mereka mengusung empat tuntutan.

Foto Tuntutan mahasiswa PMII Kabupaten Sidoarjo saat mengadakan aksi di Mapolres Sidoarjo, Jalan Cemengkalang, Sidoarjo, Jumat (9/5). (foto fathur roziq.ketik.co.id)Tuntutan mahasiswa PMII Kabupaten Sidoarjo saat mengadakan aksi di Mapolres Sidoarjo, Jumat (9/5). (Foto:  Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Pertama, mengutuk keras tindak kriminalitas jalanan yang melibatkan gangster sehingga menimbulkan korban jiwa. Kedua, menuntut Polresta Sidoarjo untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenangnya dengan maksimal.

Ketiga, mendesak Polresta Sidoarjo segera membentuk tim khusus untuk memberantas gangster jalanan. Keempat, mendesak Polresta Sidoarjo melakukan tindakan tegas agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku kriminalitas gangster jalanan.

”Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlingdungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri,” ungkap Imron Zawawi dalam tuntutan yang diserahkan kepada polisi dan media.

Mahasiswa, lanjut dia, resah dengan terjadinya kasus kriminalitas yang melibatkan gangster-gangster remaja. Anggotanya justru anak-anak di bawah umur. Mereka beraksi mengganggu ketertiban dan ketenteraman masyarakat. Ulah remaja-remaja itu bahkan merampas nyawa orang lain.  

Imron mencontohkan kasus di Desa Sepande, Kecamatan Candi, pada akhir Mei lalu. Seorang pemuda 19 tahun tewas dikeroyok anggota gangster. Pemuda bernama Daudi Ardiansyah asal Wonoayu itu menjadi korban keganasan gangster jalanan.  Tindakan kriminalitas ini jika dibiarkan akan terus dilakukan oleh gangster jalanan. Rawan jatuh korban jiwa lagi.

”Perlu tindakan tegas instansi kepolisian. Dalam hal ini Kepolisian Resort Kabupaten Sidoarjo,” tambahnya. Dengan tindakan tegas itu, masyarakat Kabupaten Sidoarjo akan bisa melakukan aktivitas kembali tanpa keresahan atau kekhawatiran menjadi korban aksi gangster ini.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro menemui langsung para mahasiswa. Kapolresta menyatakan berterima kasih kepada mahasiswa atas kedatangan peserta aksi dari PMII. Kepolisian akan memproses hukum pelaku kejahatan jalanan ini. (*)

Tombol Google News

Tags:

gangster Polresta Sidoarjo PMII Kejahatan Jalanan