Gubernur Khofifah: Humas Bukan Cuma Penjaga Reputasi, Tapi Pembuat Referensi untuk Direplikasi

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

5 Desember 2023 10:09 5 Des 2023 10:09

Thumbnail Gubernur Khofifah: Humas Bukan Cuma Penjaga Reputasi, Tapi Pembuat Referensi untuk Direplikasi Watermark Ketik
Keramahan Gubernur Khofifah kepada masyarakat yang ingin berswafoto dengannya di Surabaya, Senin (4/12/2023). (Foto: Biro Adpim Humas Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai peran Hubungan Masyarakat (Humas) tidak sekadar menjaga reputasi sebuah korporasi atau lembaga. Tetapi lebih dari itu, Humas diharap bisa menjadi referensi yang kemudian bisa direplikasi.

"Saya ingin menyampaikan bahwa humas tidak hanya menjaga reputasi. Tetapi humas bisa menjadi referensi dan kemudian direplikasi oleh yang lain," ucap Gubernur Khofifah saat membuka Government Public Relations (GPR) Academy BPSDM Jatim Bootcamp 2023 di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya, Selasa (5/12/2023).

Maksud menjadi referensi adalah tugas humas tidak berhenti hanya sampai menyampaikan informasi kepada publik, tetapi mampu mendiseminasikan keberhasilan program-program agar bisa dijadikan referensi bagi yang lain selanjutnya bisa diikuti (replikasi).

"Saya termasuk yang sering mengingatkan kawan-kawan agar memiliki sensitivitas untuk bisa menyampaikan pesan-pesan strategis dan hasil-hasil yang mungkin bisa direplikasi oleh daerah-daerah lain," katanya.

Lebih lanjut, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menerangkan peran humas selanjutnya adalah membantu berbagai keberhasilan yang diraih sebuah instansi, korporasi atau lembaga kemudian bisa direplikasi oleh yang lain. Menurutnya peran humas akan menjadi berarti ketika pesan yang disampaikan kepada publik bisa menjadi rujukan dan kemudian direplikasi.

“Seperti halnya keberhasilan Jawa Timur di berbagai sektor, diharapkan tidak sekadar tersampaikan informasinya oleh humas, tetapi juga dijadikan referensi bagi daerah lain,” jelas Khofifah.

Selain itu, Gubernur Khofifah dengan tangan terbuka akan bersedia berbagi ilmu dan informasi ketika ada yang akan mereplikasi program-program yang berhasil dijalankan Jawa Timur.

"Kalau saya cerita beberapa hal seperti ini kembali bahwa tugas kehumasan tidak sekadar menjaga reputasi, tetapi juga menjadi referensi yang bisa direplikasi," tuturnya.

Foto Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka GPR, Senin (4/12/2023). (Foto: Biro Adpim Humas Jatim)Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka GPR, Senin (4/12/2023). (Foto: Biro Adpim Humas Jatim)

Baginya, capaian-capaian keberhasilan dari program yang dijalankan oleh instansi, lembaga maupun korporasi akan berdampak jika keberhasilan tersebut bisa dijadikan role model.

“Peranan humas tidak hanya pada layer penyampai informasi kepada publik. Humas justru harus bisa memberi dampak atau manfaat nyata ketika pesan yang disampaikannya mampu diterima, dijadikan rujukan dan diadopsi,” jelas Gubernur Khofifah.

Di akhir, Gubernur Khofifah berharap di GPR Bootcamp 2023 ini tidak hanya forum bertemunya para humas pemerintah, tetapi juga ada pertemuan pemikiran yang bermuara pada program-program yang membawa kemajuan bersama. Melalui pertemuan ini juga akan terbangun kolaborasi dan sinergitas dari berbagai pemikiran-pemikiran bersama.

"Apa yang terbangun dalam pertemuan ini akan ada pikiran-pikiran strategis, semangat-semangat yang luar biasa terus terbangun oleh kita semua, dari pertemuan pikiran, menjadi pertemuan program, Insyaallah akan maju dan melaju," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Jatim Ramliyanto melaporkan kegiatan GPR Academy National Bootcamp 2023 merupakan respons konkrit Pemprov Jatim melalui GPR Academy BPSDM Jatim dalam rangka membangun kesadaran bersama tentang urgensi menjaga dan meningkatkan reputasi positif pemerintah di mata masyarakat dan dunia melalui kerja-kerja kehumasan yang profesional.

Reputasi pemerintah yang baik, sambung Ramliyanto, diyakini menjadi salah satu bagian penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahkan investor, terlebih saat semua aktivitas pemerintahan terintegrasi dalam sebuah ekosistem digital yang modern.

"Maka, akselerasi digitalisasi pemerintahan dan kompetensi humas pemerintah yang relevan juga dipercaya dapat membawa transformasi reformasi birokrasi di tahun 2025 menuju dynamic governance, sebagaimana birokrasi di negara-negara maju di dunia," katanya.

"Kegiatan GPR Academy National Bootcamp 2023 ini juga merupakan bentuk 'Gerak Cepat' Pemprov Jatim dalam rangka menyiapkan Humas Pemerintah dalam mengawal serta menjaga kondusifitas iklim informasi dan komunikasi publik menyambut perhelatan Pemilu dan pemilihan Pilkada serentak tahun 2024," imbuhnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Khofifah Gubernur Jatim humas Hubungan Masyarakat