Hadapi Pilkada Sleman 2024, Lima Parpol Deklarasikan Koalisi Sleman Bersatu

Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: M. Rifat

4 Juni 2024 00:04 4 Jun 2024 00:04

Thumbnail Hadapi Pilkada Sleman 2024, Lima Parpol Deklarasikan Koalisi Sleman Bersatu Watermark Ketik
Partai Koalisi Sleman Bersatu berfoto bersama. Dari kiri ke kanan: Ketua DPD PKS Sleman Indra Gumilar, Ketua DPC PPP Sleman Untung Basuki Rahmat, Ketua DPD NasDem Sleman Surana, Ketua DPC Gerindra Sukaptana, serta Ketua DPD Golkar Janu Ismadi. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

KETIK, YOGYAKARTA – Menghadapi gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2024, sebanyak lima partai politik (parpol) mendeklarasikan diri untuk berkoalisi dalam ajang Pilkada Sleman 2024.

Kelima Parpol tersebut meliputi Gerindra, Golkar, NasDem, PPP dan PKS. Mereka menyatakan akan mengusung kepala daerah Sleman melalui Koalisi Sleman Bersatu (KSB).

Ketua Koalisi Sleman Bersatu H R Sukaptana SH, Senin (3/6/2024) menyampaikan, koalisi tersebut dibentuk karena kelima partai ini masing-masing tidak bisa mengusung calon sendiri. Karena itu mereka bergabung dan berkoalisi untuk memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh KPU.

"Untuk mengusung calon, minimal harus mendapat dukungan 20% wakil di DPRD yakni 10 kursi. Sementara dari koalisi ini, terkumpul 24 kursi. Artinya syarat tersebut dapat dipenuhi," terangnya.

Kelima partai telah menandatangani nota kesepakatan bersama untuk menjadi pengusung dan memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman dalam gelaran Pilkada 2024.

Sukaptana yang juga Ketua DPC partai Gerindra Sleman menyebutkan, bakal calon wajib melakukan komunikasi dengan seluruh anggota koalisi. Ia ungkapkan, meski sudah dideklarasikan akan mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman, tetapi hingga saat ini belum ada nama yang akan diusung oleh KSB.

Itu karena masing-masing partai masih melakukan proses seleksi terhadap bakal calon yang mendaftar.

Bakal calon bupati yang mendaftar melalui Gerindra sejauh ini adalah Harda Kiswaya, Sukamto, Kustini Sri Purnomo. Sedangkan wakil bupati: Reno Candra Sangaji, Wulan, dan Chaidar Iswanaji.

Selanjutnya, KSB akan mengundang bakal calon bupati dan wakil bupati hasil penjaringan masing-masing parpol yang tergabung dalam KSB dan melakukan penjaringan. Hingga akhirnya mengerucut bakal mengusung siapa.

Tanggapan Partai Pengusung Lainnya

Sementara itu Ketua DPD partai Golkar Sleman Janu Ismadi menambahkan koalisi tersebut ibarat kendaraan yang sudah sesuai aturan. Sehingga tinggal mencermati calon penumpangnya.

Ia ungkapkan yang mendaftar melalui partai Golkar untuk bakal calon bupati ada Harda Kiswaya dan Sukamto (bupati dan wakil). Sementara wakil bupati ada Reno Candra Sangadi dan Nurcholis.

Janu Ismadi juga menyebutkan masih terbuka bagi partai politik lain yang akan ikut koalisi menjadi pengusung pasangan calon bupati Sleman.

Sedangkan Ketua DPD NasDem Sleman Surana  memaparkan mereka telah bersepakat untuk menentukan calon wakil Bupati dilakukan melalui beberapa mekanisme.

Kesepakatan berkoalisi tadi, sebut Surana, dibuktikan dengan penanda tanganan nota kesepakatan ( MoU) oleh Ketua dan Sekretaris masing-masing partai pada 1 Juni 2024.

Adapun bakal calon bupati yang mendaftar melalui NasDem yakni Harda Kiswaya, Kustini Sri Purnomo dan Surana. Sedangkan wakil Bupati Reno Candra Sangaji, Chaidar Iswanaji dan Nurcholis.

"Saya dicalonkan oleh partai. Meski begitu saya akan menuruti hasil kesepakatan yang akan di usung oleh KSB nanti," ungkapnya.

Hampir senada, Ketua DPC PPP Sleman Untung Basuki Rahmad mengatakan kalau bicara syarat, koalisi ini sudah cukup dan akan berjalan sesuai mekanismenya.

"Kami bahkan sudah ke DPW tinggal ke DPP. Di PPP begitu, namun koalisi bukan ajang mencari tiket. Sehingga tidak boleh keluar masuk. Untuk itu perlu komitmen dari awal hingga akhir. Kami PPP tidak membuka pendaftaran dan tidak mungkin mengusung calon yang tiba-tiba," jelasnya.

Disebutkan oleh Untung yang intens komunikasi dengan PPP adalah Harda Kiswaya sebagai bakal calon bupati dan Sukamto (bupati/wabup).

Sementara Ketua DPD PKS Sleman Indra Gumilar berharap koalisi tersebut sebagai sarana promosi dan seleksi pemimpin daerah Sleman ke depan dengan kualitas yang baik.

Sehingga akan membawa Sleman lebih maju lagi ke depannya. Karena dengan berkumpul maka seleksi akan lebih detail dan baik lagi. Ia sampaikan, keberadaan PKS sama dengan PPP tidak membuka pendaftaran. Namun merespon mereka yang berinisiatif melakukan komunikasi.

Sedangkan mereka yang berkomunikasi intens dengan PKS sebagai bakal calon Bupati adalah Harda Kiswaya, Kustini Sri Purnomo, Sukamto daftar bupati/wakil. Serta bakal calon wakil bupati adalah Saparjo.

Acara deklarasi Koalisi Sleman Bersatu juga dihadiri oleh Sekretaris masing-masing partai yang tergabung dalam KSB.

Yakni Sekretaris DPC Gerindra Sleman M Arif Priyo Susanto, DPD PKS Sleman Yani Fathu Rahman, DPD Golkar Sleman Ali Sahdan, DPC PPP Sleman Ngadiman, serta Sekretaris DPD partai NasDem Sleman: Heru Sulistyo. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gelaran Pilkada Sleman 2024 Koalisi Sleman Bersatu KSB DPC Gerindra Sleman DPD PKS Sleman DPD Golkar Sleman DPC PPP Sleman DPD partai NasDem Sleman Pemkab Sleman