KETIK, SURABAYA – Memasuki usia ke-79 Jawa Timur membawa harapan besar bagi masyarakat menuju provinsi yang maju.
Ini menjadi momen penting bagi masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama menyiapkan Indonesia Emas 2045. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur, Jumadi.
Dia menyampaikan bahwa ini adalah lima tahun pertama menuju 2045 yang mana Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu aspek penting untuk dasar pertumbuhan dan kesejahteraan sosial.
“Jawa Timur ini resosisnya kami lihat transformasi ekonomi sudah jalan, dari primer ke sekunder. Ini boleh dikatakan Jatim sebagai provinsi industri,” jelasnya saat ditemui Ketik.co.id di perayaan Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Perkembangan industri ini, lanjutnya, harus dibarengi dengan pertumbuhan pada aspek tenaga kerja. “Inilah momentum Hari Jadi Jatim ini sebagai basic menuju lima tahun pertama," terang Jumadi.
Kepala dinas sekaligus Penjabat sementara (Pjs) Kabupaten Blitar ini juga mengungkap, Jawa Timur memiliki potensi cukup besar untuk berkompetisi secara global.
“Basic clear, pangan kita surplus kemudian daya beli kita punya struktur UMKM yang sudah 57 persen, industri bertransformasi dari primer ke sekunder sudah 35 persen,” sambungnya.
Menurutnya, dari pencapaian ini SDM menjadi bagian terpenting untuk menjadi landasan masyarakat Jawa Timur ke depan. Selain itu, dinamika religius dan kultur yang beragam akan mengantarkan Jawa Timur menjadi provinsi maju.
Terlebih keberhasilan Jawa Timur dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem yang bisa menjadi satu semangat tersendiri agar visi misi tercapai.
Tidak hanya itu, Jumadi menyampaikan proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) masih menjadi PR. Jalan pembangunannya dimulai tahun 2003 ini nantinya akan menghubungkan 8 kabupaten di Jawa Timur.
Seperti Kabupaten Tulungangung, Blitar, Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi, Lumajang, Malang dan Jember.
Dia sangat yakin, 8 pemerintah kabupaten tersebut memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian proyek JLS.
“Kenapa? Karena ini memiliki potensi besar meskipun secara geologinya perlu hati-hati. Tapi kami sudah menekankan supaya ramah lingkungan,” tuturnya.
Jumaidi berpendapat proyek pembangunan jalan ini sudah berada di posisi yang baik. Terlebih saat ini ada bantuan dari Islamic Development Bank (ID) yang membuat proyek pembangunan jadi lebih cepat. (*)