KETIK, MALANG – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang bakal memaksimalkan ruko-ruko nganggur yang ada di pusat kegiatan ekonomi. Hal tersebut untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di Kota Malang.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan akan segera berkoordinasi dengan pemilik ruko. Dengan demikian ruko-ruko yang belum dimanfaatkan dapat dialihfungsikan untuk kegiatan ekonomi.
"Kami akan mengundang beberapa tempat yang tidak dimanfaatkan atau perlu dimaksimalkan. Kita ajak diskusi dan koordinasi, bagaimana menghidupkan supaya perekonomian di Malang bisa bergerak," ujar Eko, Sabtu 5 Oktober 2024.
Terlebih ruko-ruko nganggur yang berada di ikon wisata yakni Kayutangan Heritage menjadi salah satu perhatiannya. Mengingat ruko tersebut merupakan aset pribadi masyarakat, Eko mengaku memerlukan waktu untuk mencari pemilik.
"Tujuannya biar semua gedung atau bangunan yang tidak bermanfaat, segera diajak diskusi dan dimanfaatkan agar perekonomian bisa bergerak. Di luar maupun di dalam (gang)," tambahnya.
Rencana tersebut juga akan diterapkan di area Malang Plaza. Terlebih pasca peristiwa kebakaran pada 2023 silam, Eko akan berdiskusi dengan pemilik untuk mencari jalan keluar.
"Mungkin akan segera koordinasi dengan Malang Plaza. Apakah ada solusi, atau apa sehingga bisa bergerak. Artinya di Malang ini tidak ada bangunan yang tidak berfungsi. Dulunya kan pusat perekonomian," katanya.
Diskopindag Kota Malang juga akan mencari jalan terkait keputusan apakah ruko tersebut akan menggaet investor ataupun tidak.
"Belum ada investor karena harus kita ajak ngomong dulu posisi dan kondisinya. Kalau memang sudah ada pertemuan dan arahnya kemana, baru kita kasih solusi. Apakah dikerjasamakan atau dicarikan investor atau bagaimana," tutupnya.
