KETIK, MALANG – Di tahun 2025 ini emerintah Indonesia memberikan kado yang mengejutkan bagi masyarakat dengan kabar tentang kenaikan PPN 12 persen. Masyarakat pun akhirnya harus kembali berhemat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Semula pemerintah menyatakan bahwa kenaikan PPN 12 persen hanya berlaku bagi jasa dan barang mewah. Namun DJP Kemenkeu menegaskan pungutan PPN berlaku untuk seluruh barang dan jasa yang selama ini dikenai tarif 11 persen. Meskipun demikian tetap ada beberapa pengecualian pada beberapa bahan pokok tertentu.
1. Buat Perencanaan Belanja
Sebisa mungkin sebelum memutuskan untuk berbelanja, atur dan buatlah daftar kebutuhan yang benar-benar penting. Hal tersebut untuk menghindari pembelian secara impulsif yang akhirnya membuat kalian harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi.
Bijaklah dalam membelanjakan uang kalian, terlebih di tengah harga kebutuhan yang semakin mahal, sedangkan gaji kalian tidak kunjung naik.
2. Rutin Cari Promo dan Diskon
Jadilah seseorang yang cermat dan cerdik dengan rutin mencari promo dan diskon. Apabila perlu dan tidak terlalu mendesak, kalian dapat membandingkan harga dan diskon yang ada di beberapa supermarket dengan harga di market place atau platform online.
Tak perlu ragu untuk menjadi member atau memiliki kartu loyalti jika tindakan tersebut dapat memberikan kalian semakin banyak diskon.
3. Hindari Pengeluaran yang Tidak Perlu
Jangan sekalipun menunda untuk merancang skala prioritas terutama untuk menentukan kebutuhan sehari-hari. Utamakanlah memenuhi kebutuhan primer. Bila perlu kurangilah membeli barang-barang sekunder atau mewah yang tidak mendesak.
Fokus pada skala prioritas dapat membuat pengeluaran bulanan kalian tetap terkendali dan tetap hemat meskipun pajak semakin melambung tinggi. (*)
