KETIK, SURABAYA – Ada hal unik dalam penyelenggaraan wisuda periode 108 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang digelar di Graha Unesa, Selasa (10/10/2023). Diantara 1.501 Wisudawan terdapat 1 wisudawati yang lulus di usia 77 tahun, dia adalah Windiyati Nugroho.
Mengambil program studi S3 Teknologi Pendidikan, wanita ini berhasil lulus dengan nilai hampir sempurna yakni 3,98. Semangatnya dalam belajar patut diacungi jempol, walaupun usianya tak muda lagi, namun semangatnya untuk menuntut ilmu sangat besar.
"Tentu saya sangat bersyukur akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan saya. Memang banyak tantanganya, bukan berarti tidak bisa dilewati. Prinsip saya menyelesaikan apa yang dimulai, termasuk pendidikan," jelasnya saat ditemui usai wisuda, Selasa(10/10/2023).
Dalam disertasinya, wanita yang akrab disapa Windy ini meneliti tentang "Pengembangan paket program e-modul penerapan konsultasi dan analisis kulit wajah untuk meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan ketrampilan metakognitif peserta dan instruktur di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Pacific International Beauty Institute Surabaya (PIBI)".
Ia membahas mengenai tantangan yang dihadapi oleh pelaku bisnis kecantikan. Agar dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat, diperlukan kreativitas dan terobosan baru agar tidak terpaku pada satu metode saja.
Paket e-modul tersebut dapat bermanfaat bagi anak sekolah, perguruan tinggi, SMK atau lembaga lainnya untuk memudahkan pembelajaran tentang kecantikan.
“Saya membidangi tentang kecantikan dan spa, termasuk pendiri PIBI itu sendiri. Saat Covid-19 melanda saya dulu harus memutar otak agar bisnis tetap bertahan” tambahnya.
Sebagai pengajar di pendidikan luar sekolah, ia ingin lebih mengembangkan lagi pendidikan di Indonesia agar lebih baik. Hal ini sangat penting mengingat zaman sudah berubah. Selain pendidikan akademik, keterampilan khusus juga diperlukan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
"Tentunya saya ingin pendidikan Indonesia lebih baik lagi. Melalui berbagai inovasi terutama dengan penerapan teknologi yang saat ini makin masif," pungkasnya.(*)
