Inisiasi Kewirausahaan Jadi Langkah Unitri Gugah Minat Mahasiswa Membuka Bisnis

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin

13 Juli 2024 17:10 13 Jul 2024 17:10

Thumbnail Inisiasi Kewirausahaan Jadi Langkah Unitri Gugah Minat Mahasiswa Membuka Bisnis Watermark Ketik
Seminar Inisiasi Kewirausahaan yang digelar oleh Unitri. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang kembali menggelas Inisiasi Kewirausahaan ke-22 kalinya, Sabtu (13/7/2024). Kegiatan tersebut sebagai langkah kampus untuk menggugah minat mahasiswa untuk menjadi wirausahawan.

Warter Corbavo Agustim, SE,MM. selaku Koordinator Mata Kuliah Kewirausahaan menjelaskan sejak tahun 2008 Unitri tak pernah absen mengubah mindset mahasiswa. Khususnya dari keinginan menjadi pekerja, beralih menjadi pengusaha yang dapat menciptakan banyak lowongan pekerjaan.

Mengambil tema Form Nothing to Something, Warter mencoba memperluas wawasan mahasiswa untuk sadar bahwa dengan berwirausaha, akan banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat.

"Dengan inisiasi ini kita ingin berikan wawasan buat mereka bahwa ada kehidupan lain di wirausaha yang jadi salah satu alternatif pilihan dalam hidup. Tentunya bisa berguna bagi masyarakat," ucap Warter.

Upaya tersebut telah dituangkan dalam praktik market review selama proses perkuliahan, khususnya di mata kuliah Kewirausahaan. Pada market review pertama, mahasiswa diminta untuk terjun ke pasar melihat produk-produk yang diminati masyarakat.

Para mahasiswa diminta mencari inovasi yang dapat diterapkan dari produk-produk tersebut. Kemudian pada market review kedua mahasiswa melakukan kegiatan bisnis secara berkelompok untuk berjualan secara luring maupun daring. Setelah ini barulah mahasiswa diminta untuk membuat proposal bisnis.

"Secara tak langsung mereka berani berbuat dengam apa yang mereka bisa. Berusaha percaya diri dan menjadi pengalaman yang bisa menambah keberanian dan wawasan di dunia bisnis secara sederhana," lanjutnya.

Proposal Bisnis yang telah dilakukan mahasiswa kemudian diperlombakan dalam Inisiasi Kewirausahaan. Mahasiswa yang menjuarai lomba akan diberikan hadiah berupa uang tunai dan pinjaman modal.

"Kita akan lombakan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa dan program bisnis di luar Unitri. Kita memilih beberapa proposal yang dianggap mempunyai kualitas produk dan kualitas marketing sangat baik," katanya.

Sementara itu mahasiswa Ilmu Komunikasi Unitri angkatan 2023, Claudia menjelaskan banyak manfaat yang ia dapatkan dari program tersebut. Ia dan teman-temannya mampu menciptakan produk berupa gelang dan noken atau tas, dari benang yang dirajut.

 

Foto Noken, produk tas rajut garapan mahasiswa Unitri. (Foto: Claudia, mahasiswa Unitri)Noken, produk tas rajut garapan mahasiswa Unitri. (Foto: Claudia, mahasiswa Unitri)


"Kami membuat gelang dan noken dari benang berkarakter. Noken itu seperti tas rajut, dari bahasa Papua karena teman kita sekelompok dari Papua. Kami buatnya sekitar seminggu," ujarnya.

Produk yang ia garap telah berhasil dipasarkan meskipun masih dalam skala kecil. Untuk satu gelang mereka hargai Rp 5.000, sedangkan untuk noken Rp 25.000 - 30.000.

"Kami sengaja ambil produk ini karena bisa disimpan sampai kapanpun. Kalau makanan kan langsung habis dimakan, sedangkan tas masih bisa disimpan, dijadikan kenangan," lanjutnya.

Ia dan teman-temannya pun memiliki rencana untuk melanjutkan bisnis tersebut. Menurutnya dengan program yang digalakkan oleh Unitri, mampu mengembangkan skill dan juga talenta mahasiswa.

"Banyak anak muda di luar sana yang gak tahu mengembangkan skill padahal mereka bisa. Makanya saya bangga sekali karena kami bisa mengembangkan skill kami," tutupnya.

Tombol Google News

Tags:

Kewirausahaan Mahasiswa Unitri Universitas Tribhuwana Tunggadewi Wirausaha Mahasiswa Malang