KETIK, LAHAT – Guna memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pangan jelang Natal dan tahun baru 2025 terpenuhi, Penjabat Bupati Lahat Imam Pasli melakukan peninjauan langsung ke pasar tradisional modern dan gudang Bulog Lahat, Senin 16 Desember 2024.
Berdasarkan tinjauan yang dia lakukan terhadap sejumlah pedagang, Bupati Imam menjelaskan harga bahan pokok di Lahat masih relatif stabil dan secara umum masih sesuai kategori harga eceran tertinggi (HET).
"Untuk harga kebutuhan pokok sampai saat ini masih terbilang murah dan terjangkau, tidak ada kenaikan signifikan," katanya.
Sebelumnya, Bupati Imam juga memaparkan terdapat sejumlah program pemerintah dalam mengupayakan kestabilan harga di pasar Lahat, salah satunya yakni operasi pasar murah.
"Kemarin cabai kita masukkan program operasi pasar, tapi sepi peminat. Cabai biasanya yang sering naik, stok cabai ini dipengaruhi faktor cuaca. Apalagi saat ini sudah masuki musim penghujan, yang buat hasil panen jadi sedikit," ungkapnya.
Meskipun saat ini harga bahan pangan masih stabil, Imam Pasli menyebut, Pemkab Lahat melalui dinas terkait, seperti Dinas Perdagangan, siap melakukan intervensi jika ada lonjakan harga.
"Nanti jika harga melambung terlalu tinggi, akan kita intervensi dengan operasi pasar juga lakukan gerakan pangan murah, hingga harga di pasaran tetap terkendali,” sampainya.
Imam Pasli berharap, pasokan kebutuhan pangan tetap tercukupi dan distribusi terus lancar, dimusim penghujan ini. Karena pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari itu, berpengaruh pada laju perekonomian yang ada di Lahat.
"Bahan pangan ini merupakan kebutuhan paling dasar masyarakat. Kita akan terus lakukan upaya terbaik untuk mengatasi setiap permasalahan terkait pangan, agar inflasi di Lahat bisa ditekan," terangnya.
Sementara, Pemimpin Bulog Cabang Lahat, Junirman menjelaskan ketersediaan stok beras untuk Kabupaten Lahat dipastikan aman hingga awal tahun 2025 mendatang. Terkini, sejumlah 1.100 ton beras SPHP sudah siap, sedangkan untuk beras bantuan pangan di bulan Desember 2024 sebanyak 326 ton, sudah tersalurkan.
"Musim penghujan saat ini, tak berpengaruh ke kita. Karena stok beras yang jadi kebutuhan sudah ada di gudang kita," tutupnya.