‎Jemaah Calon Haji Diminta Fokus Persiapan Wukuf di Arafah

30 Mei 2025 20:18 30 Mei 2025 20:18

Thumbnail ‎Jemaah Calon Haji Diminta Fokus Persiapan Wukuf di Arafah
‎Menag Nasaruddin Umar disambut otoritas Arab Saudi saat tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (29/5/2025) (Foto: Kemenag RI)

KETIK, BATU – ‎‎Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah haji Indonesia agar fokus mempersiapkan diri menyambut puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah.

‎Ia menegaskan bahwa keberhasilan ibadah haji sangat ditentukan oleh kesiapan jemaah, baik dari sisi pengetahuan maupun kondisi fisik.

‎"Kita selalu wanti-wanti, seluruh jemaah haji kali ini fokusnya kepada pelaksanaan haji. Jangan sampai kita mengejar sunah tapi gagal mendapatkan yang wajib," katanya, saat tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah,  dilansir dari laman resmi Kemenag Jumat 30 Mei 2025.

‎Menag menekankan pentingnya pemahaman yang benar terkait syarat dan rukun haji. Menurutnya, pelayanan jemaah tidak hanya menyangkut logistik seperti konsumsi, transportasi, dan akomodasi, tetapi juga mencakup pembinaan ibadah yang mendalam.

‎"Boleh jadi makanan, hotel, dan kendaraan kita siapkan dengan baik. Tapi kalau rukunnya tidak dikerjakan atau syarat hajinya tidak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tidak sah. Ini yang harus kita jaga," tegasnya.

‎Untuk itu, Kementerian Agama memperkuat layanan pembinaan ibadah melalui musytasyar dinni (konsultan ibadah), petugas kloter, serta para pembimbing dari KBIH. Pendekatan ini dilakukan secara menyeluruh dari tingkat bawah hingga atas, agar tidak ada jemaah yang gagal haji karena ketidaktahuan.

‎Untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan pelayanan ibadah yang optimal, Kemenag melibatkan sekitar 20 ulama dan pakar keagamaan yang tergabung dalam Mustasyar diny.

‎"Mustasyar diny ini sudah datang sebelum Amirulhaj tiba, dan kehadiran mereka sangat efektif dalam membimbing ibadah jemaah," ungkap Menag Nasaruddin.

‎Menag Nazaruddin juga mengingatkan Jamaah akanpentingnya menjaga kesehatan menjelang wukuf di Arafah. Ia mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah, seperti arbain di Madinah, jika kondisi fisik tidak memungkinkan.

‎"Jangan sampai karena mengejar sunah, jemaah justru kelelahan dan tidak sanggup menjalani wukuf di Arafah. Kita harus utamakan yang wajib," ujarnya.

‎Ia juga meminta para petugas agar membantu jemaah membuat prioritas ibadah dengan bijak, serta memastikan mereka mendapatkan informasi dan arahan yang tepat.

‎Koordinasi antar petugas dan pimpinan kloter terus diperkuat. Laporan perkembangan lapangan juga rutin disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurut Menag, Presiden menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam penyelenggaraan haji.

‎"Bapak Presiden memberikan apresiasi kepada kita semua atas kerja sama yang sangat baik, baik dari jajaran Kementerian Agama, BPH, maupun seluruh petugas di lapangan," kata Menag.

‎Untuk informasi, Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga menjabat Amirul Haj Indonesia Tahun 1446 H/2025  tiba Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada Kamis 29 Mei 2025 malam 

‎Kedatangan Amirulhaj disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdulaziz, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief, Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jemaah Calon Haji #infohaji2025 Menteri agama Nasaruddin Umar Wukuf di Arafah Amirulhaj ‎ Haji2025