Jembatan Cikeruh Jadi Saksi Bupati Bandung Bikin Perubahan

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

30 Maret 2024 13:46 30 Mar 2024 13:46

Thumbnail Jembatan Cikeruh Jadi Saksi Bupati Bandung Bikin Perubahan Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan operasional Jembatan CIkeruh Jalan Sapan Desa Tegalluar Kec Bojongsoang Kab Bandung, Sabtu (30/4/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Jembatan Cikeruh di Jalan Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, menjadi salah satu saksi Bupati Bandung Dadang Supriatna membuat perubahan di wilayah yang dimpimpinnya.

Jembatan CIkeruh ini akhirnya diresmikan Bupati Dadang Supriatna, Sabtu (30/4/2024), setelah direnovasi dengan dilakukan peninggian dan pelebaran badan jembatan.

Jauh sebelumnya saat ia masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Bandung dan DPRD Jawa Barat, Dadang Supriatna memang terobsesi, untuk bisa merenovasi jembatan strategis di mana makin tahun makin banyak volume kendaraan yang melintasinya.

Di sisi lain, jembatan ini juga kerap menimbulkan banjir di sekitar wilayah Sapan Tegalluar manakala musim hujan. Penyebabnya adalah luapan Sungai Cikeruh dan sampah yang menyumbat aliran air sungai, akibat tersangkut di kolong Jembatan Cikeruh.

"Saya sebagai warga setempat merasakan langsung kondisi banjir dan sampah menumpuk yang disebabkan luapan Sungai Cikeruh disaat memasuki musim hujan," kata bupati.

Jadi, selain untuk menekan kemacetan, renovasi Jembatan CIkeruh ini memang jadi salah satu solusi menekan banjir yang selama ini terjadi di Desa Tegalluar. Selain peninggian jembatan, pengerukan atau normalisasi terhadap Sungai CIkeruh pun dilakukan secara bersamaan dengan melibatkan Balai Besar WIlayah Sungai (BBWS) Citarum. 

Pembangunan jembatan di atas Sungai Cikeruh itu sepanjang 30 meter, lebar 7 meter dan tinggi sekitar 2,5 meter ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 12 miliar dari APBD Kabupaten Bandung.

Seusai diresmikan, kini lalulintas kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih dengan leluasa tampak lebih lancar melintasi jembatan Cikeruh tersebut. 

Jembatan Cikeruh itu sebagai akses penghubung antara kawasan Solokanjeruk, Ciparay dan Majalaya dengan kawasan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung yang hendak menuju ke Kota Bandung atau sebaliknya. Selain itu jalur alternatif dari kawasan Bojongsoang dan Kota Bandung menuju kawasan Limbangan Kabupaten Garut dan sekitarnya. 

Bupati Bedas mengatakan pembangunan infrastruktur jembatan tersebut untuk meningkatkan kemajuan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena pembangunan jembatan itu menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya.

"Pembangunan jembatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur. Apalagi pembangunan jembatan Cikeruh ini sudah lama didambakan masyarakat," kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, yang juga warga setempat. 

Ia menyebutkan pembangunan jembatan itu secara teknis sudah dilakukan pengujian dan berharap bisa memperlancar akses kendaraan. Karena sebelum ada perbaikan atau pembangunan kembali Jembatan Sungai Cikeruh ini, tidak bisa digunakan laju dua kendaraan dari arah yang berlawanan.

"Jadi satu kendaraan harus menunggu, baru bisa melintasi jembatan. Apalagi musim Lebaran, jalan Sapan ini sebagai jalur alternatif menuju Limbangan Garut," ungkap Kang DS.

Dadang berharap dengan adanya peresmian pembangunan jembatan Sungai Cikeruh ini, aliran air Sungai Cikeruh lancar dan tidak terjadi endapan sampah. 

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna menceritakan riwayat awal mula perencanaan hingga terealisasinya pembangunan jembatan Sungai Cikeruh. 

"Pada tahun 2016, sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung waktu itu, saya mendorong jembatan Sungai Cikeruh harus ada rehabilitasi. Begitu anggaran masuk per Januari 2017, Jalan Sapan itu bergeser jadi jalan provinsi. Begitu beralih ke jalan provinsi, akhirnya anggaran tidak diserap karena masuk jalan provinsi," tutur Kang DS.

Kemudian pada tahun 2019, kala itu Kang DS menjabat anggota DPRD Jabar, kembali dirinya mendorong untuk dianggarkan kembali pada 2020. Namun karena kondisi pandeni Covid-19, akhirnya anggaran untuk pembangunan jembatan terkena refocusing. 

"Mulai hari ini saya mengusulkan ke provinsi, jalan ini kewenangannya minta  dikembalikan lagi jadi jalan kabupaten. Jadi mulai hari ini tanggungjawab perbaikan jalan dari Sapan ke Solokanjeruk jadi kewenangan pemerintah Kabupaten Bandung," tuturnya. 

Bupati pun akan menganggarkan untuk perbaikan Jalan Sapan-Solokanjeruk itu, dengan diawali peninggian pembangunan jalan tersebut setinggi 20 cm dan pengecoran. "Dengan harapan tidak lagi terjadi banjir di jalanan kawasan Sapan," kata dia.

Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menambahkan, pembangunan jembatan Sungai Cikeruh sebagai wujud kepedulian Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam penanggulangan banjir di kawasan Sapan Desa Tegalluar.

"Karena Provinsi Jabar tidak kunjung mengeluarkan anggaran, sehingga Bupati berinisiatif untuk mengeluarkan anggaran sekitar Rp 12 miliar dari APBD Kabupaten Bandung untuk pembangunan jembatan Cikeruh tersebut," ungkap Zeis. (*)

Tombol Google News

Tags:

jembatan jembatan cikeruh BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA sungai