Jembatan Desa di Pacitan Nyaris Ambrol, Truk Berat Dilarang Lewat

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Hetty Hapsari

24 Januari 2025 17:15 24 Jan 2025 17:15

Thumbnail Jembatan Desa di Pacitan Nyaris Ambrol, Truk Berat Dilarang Lewat Watermark Ketik
Kondisi jembatan di Desa Banjarjo yang tiang pondasinya nyaris ambrol gegara diterjang banjir beberapa waktu lalu, Jumat, 24 Januari 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Jembatan penghubung desa di Pacitan, nyaris ambruk. Saat ini kendaraan bermuatan berat dilarang melintas.

Kondisi jembatan dengan panjang 15 meter dan lebar 7 meter di RT 03 RW 04 Dusun Galit, Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung ini mengalami kemiringan setelah penyangga di sisi timur mengalami keretakan.

Membuat, jembatan melengkung hingga 15 sentimeter.

Kepala Dusun Galit, Nanang Kristanto mengatakan kondisi jembatan di atas sungai ini semakin parah setiap turun hujan. Saat ini jembatan semakin miring dan penyangga di sisi timur sudah ambles.

"Sebenarnya rusaknya sudah agak lama, tapi masih bisa dilewati. Tetapi sekarang karena intensitas hujan cukup tinggi kondisinya sudah semakin miring. Awalnya itu ada sampah yang membuat aliran airnya menggerus tiang pondasi jembatan, usianya juga sudah tua, 27 tahun," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Jumat, 24 Januari 2025.

Saat ini kendaraan roda 4 bertonase dilarang melintas. Hanya, sebagian pengendara roda 2 masih dibolehkan melintas meskipun cukup bahaya.

"Sekarang kami pasangi portal agar Truk tidak bisa lewat dan rambu-rambu maksimal muatan 1 ton. Kalau roda 2 boleh, tetapi kalau pas hujan kami minta hati-hati," katanya.

Menurutnya, jembatan yang merupakan akses ekonomi dan pendidikan warga Desa Banjarjo dan Punjung ini sangat penting. Sebab jika melintas area lain bakal melalui jalan lain bakal lebih jauh.

"Ini jadi akses tercepat warga kami untuk ke pusat kota Pacitan," terangnya.

Kasun Nanant mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pemerintah tingkat atas.

"Sudah kami laporkan ke Pemerintah Kabupaten, dan mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi. Harapannya dapat segera ditangani, karena kalau banjir besar itu sangat bahaya, sangat rawan sekali ambruk," tandasnya berpinta. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Bencana