Jokowi Minta Kepala Daerah Harus Sering Turun ke Pasar 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Irwansyah

17 Januari 2023 08:58 17 Jan 2023 08:58

Thumbnail Jokowi Minta Kepala Daerah Harus Sering Turun ke Pasar  Watermark Ketik
Presiden Jokowi saat meninjau secara langsung pasar tradisional. (Foto: Humas Sekretariat Kabinet) 

KETIK, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para gubernur, bupati, dan wali kota bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk terus memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan sehingga dapat mendeteksi sedini mungkin gejolak harga yang ada. 

Dengan sering masuk pasar, para pejabat akan mengetahui data-data yang diperlukan untuk mengambil kebijakan.

Jokowi menuturkan, tahun 2023 adalah tahun yang harus dijalani dengan penuh kehati-hatian dan harus diwaspadai. 

Presiden meminta seluruh kepala daerah untuk bisa cepat mengambil tindakan dalam mengantisipasi naiknya harga kebutuhan bahan pokok di tengah masyarakat. 

“Tolong bupati, wali kota, gubernur sering sering masuk pasar dan cek betul apa data yang diberikan sesuai fakta di lapangan. Sudah tidak musim lagi sekedar melaporkan ‘gak ada yang naik pak, harga stabil pak’. Kalau saya langsung cek di lapangan,” katanya dalam Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia, Selasa (17/1/2023). 

Ia menerima laporan sejumlah bahan pangan penting seperti beras, telur, tomat dan daging ayam sudah mengalami kenaikan di banyak daerah. 

"Di lapangan, 79 daerah (harga) beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit. Urusan telur, 89 daerah mengalami hal yang sama, naik," imbuhnya. 

Jokowi lalu menyebut harga tomat pun sudah naik di 82 daerah, lalu harga daging ayam pun tercatat naik di 75 daerah. 

Menurutnya, deteksi harga informasi di lapangan penting agar pemerintah tak salah ambil kebijakan. 

"Jangan sampai keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun kebijakan, harus berbasis pada data dan fakta-fakta di lapangan," ungkapnya. 

Dengan kisaran angka 5,5 persen (year on year), menurut Jokowi inflasi di Indonesia sepanjang 2022 masih tergolong terkendali. 

Angka inflasi di Indonesia tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi di negara-negara lainnya. 

“Coba dilihat negara lain ada yang sampai 9,2 persen. Uni Eropa berada di 9,2 persen, sehingga saya minta seluruh gubernur, bupati dan wali kota, bersama dengan Bank Indonesia terus memantau harga. Harga barang dan jasa yang ada di lapangan sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besar datang,” pintanya. 

Jokowi juga menyampaikan realisasi investasi Indonesia pada 2022 sukses mencapai Rp1.207 trilliun. Capaian tersebut melebihi target investasi yang dicanangkan sebesar Rp1.200 triliun. Kabar baiknya, 53 persen investasi tersebut telah tersebar di luar Pulau Jawa. 

“Jadi 2022, 53 persen investasi sudah berada di luar Jawa,” ujarnya 

Presiden Jokowi berkesimpulan, perekonomian Indonesia masih berada pada posisi yang baik. Di kuartal ketiga 2022, perekonomian tumbuh secara impresif di angka 5,72 persen. Dibanding negara-negara lain, capaian ini terhitung sangat baik. 

“Meskipun kita bisa melalui tahun turbulensi ekonomi pada 2022, hati-hati. 2023 masih menjadi tahun ujian. Bagi ekonomi kita, juga bagi ekonomi global, Karena itu, semua harus hati-hati. Semua harus bekerja keras. Semua informasi dan data-data yang ada di lapangan, harus dicermati. Supaya tidak keliru membuat kebijakan sekecil apa pun. Harus berbasis data dan fakta lapangan,” imbuhnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

presiden Jokowi Rakornas Kepala daerah FKPD pasar perekonomian