KETIK, SURABAYA – Cyntya Afrianti Amala (19), gadis difabel penjual peyek yang sempat viral di media sosial, akan menjalani operasi kedua kakinya. Operasi tersebut difasilitasi Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Sebagai informasi, Cyntya Afrianti Amala, yang merupakan warga Kendangsari Gang 7 Sekolahan, Surabaya, sempat viral di media sosial TikTok. Dalam video yang beredar, Cyntya terlihat berjalan merangkak di pinggir jalan raya sembari berjualan peyek yang dikalungkan di lehernya.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr Toni Harmanto menjenguk secara langsung dan memberikan perhatian serius terhadap Cyntya.
Kapolda menjelaskan, Polri peduli terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi seperti yang dialami oleh Cyntya. Sehingga tergerak membantu melaksanakan operasi yang dilakukan pada Selasa (29/08/2023) ini.
"Semoga upaya kita cukup membantu nanti, karena yang bersangkutan tidak bisa berjalan dengan normal. Tapi langkah-langkah medis yang dilakukan semoga bisa membantu Cyntya dan mengembalikan kondisi yang bersangkutan," kata Irjen Pol Toni Harmanto, Selasa (29/08/2023).
Mengenai keberlanjutan Cyntya, Toni menjelaskan nantinya untuk kehidupan dari Cyntya, akan dikomunikasikan dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait yang ingin membantu.
Sementara itu, Ketua Tim Dokter, Dr. Hizbullah Yazid, Sp.OT, M.Ked.Klin, menjelaskan, persiapan lancar dan RS Bhayangkara siap melakukan baik dari segi fasilitas maupun keadaan. Kasus Cyntya bisa dilakukan di RS Bhayangkara.
"Harapannya tidak hanya sampai operasi tetapi sampai terapi pasca operasi," jelasnya.
Operasi pada Cyntya ini dilakukan di empat sendi sekaligus sendi lutut kanan kiri dan sendi pergelangan kaki kanan kiri.
"Pada Cyntya ini yang bermasalah pada kedua kaki sehingga yang dikoreksi adalah keseimbangan otot dari kedua kaki khususnya lutut dan engkel," ujar Dr Hizbullah.
Beruntung, kondisi Cyntya pada sendi palunya tidak terlalu bermasalah sehingga sedikit lebih memudahkan untuk tindakan dan perkembangannya tidak terlalu progresif.
Apalagi pertumbuhan Cyntya sudah hampir selesai, jadi panjang tulang atau ototnya tidak terjadi masalah apabila sudah diseimbangkan. (*)
