Kekurangan Oksigen, Penggali Sumur di Bondowoso Tewas di Kedalaman 40 Meter

Jurnalis: Haryono
Editor: Mustopa

20 Desember 2024 16:24 20 Des 2024 16:24

Thumbnail Kekurangan Oksigen, Penggali Sumur di Bondowoso Tewas di Kedalaman 40 Meter Watermark Ketik
Korban saat dievakuasi menuju ambulance setelah diangkat dari dalam sumur (Foto: Haryono/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Masyarakat Desa Taman, Kecamatan Grujugan Bondowoso heboh seorang penggali sumur meninggal dunia, pada Kamis, 19 Desember 2024.

Korban meninggal yakni Tohi, warga Desa Gunosari, Kecamatan Maesan yang sehari-hari memang bekerja sebagai penguras sumur.

Menurut Koordinator Pos SAR Jember, Andi Irawan, korban meninggal dunia dalam kondisi tenggelam di dalam sumur sedalam 40 meter, dan tinggi air 3 meter.

"Penyebabnya dikarenakan kekurangan oksigen," urainya, Jumat, 20 Desember 2024.

Menurut Andi, sebenarnya ada dua orang yang masuk sumur. Namun, salah satu di antaranya berhasil menyelamatkan diri dan naik ke permukaan.

"Langsung naik ke permukaan untuk meminta pertolongan," terangnya.

Adapun proses evakuasi disebut ada kendala sehingga berlangsung sekitar satu jam.

Kendala dimaksud karena ruang sumur yang terlalu sempit di kedalaman hingga 40 meter dengan konturnya berlubang atau bergua di bawah.


LSementara itu, Kapolsek Grujugan, AKP Akhmad Purwanto, menegaskam bahwa meninggalnya penggali sumur ini murni karena kecelakaan kerja.

"Niatnya membersihkan, jadi untuk pidana atau kriminal tidak ada. Murni kecelakaan kerja," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso Penggali sumur