Kemeriahan Arak-Arakan Ogoh-Ogoh di Dusun Laban Menjelang Nyepi 2025

29 Maret 2025 21:38 29 Mar 2025 21:38

Thumbnail Kemeriahan Arak-Arakan Ogoh-Ogoh di Dusun Laban Menjelang Nyepi 2025 Watermark Ketik
Foto barisan ogoh-ogoh yang akan diarak keliling Desa Laban, Menganti, Gresik. (28/03/2025)(Foto: Ali Azhar D/Ketik.co.id)

KETIK, GRESIK – Umat Hindu di Dusun Laban, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik menggelar perayaan Ogoh-Ogoh dengan khidmat dan penuh semarak. Menjelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025, belasan patung Ogoh-Ogoh diarak mengelilingi desa dalam prosesi yang meriah.

Menurut panitia penyelenggara Ogoh-Ogoh Pura Jagad Dumadi, "Sekitar ada 16 Ogoh-Ogoh yang akan diarak keliling." Prosesi dimulai dari Pura Jagad Dumadi dan menyusuri jalan-jalan di Desa Laban, menarik perhatian dan antusiasme warga yang menyaksikan.

 

Foto Foto umat hindu saat hendak berkeliling desa. (28/03/2025)(Foto: Ali Azhar D/Ketik.co.id)Foto umat Hindu saat hendak berkeliling desa. (28/03/2025)(Foto: Ali Azhar D/Ketik.co.id)

 

Arak-arakan Ogoh-Ogoh yang melambangkan Bhuta Kala ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan menyambut Tahun Baru Saka 1947. Masyarakat Hindu di Laban mempercayai bahwa ritual ini bertujuan untuk menyucikan lingkungan dari energi negatif serta menciptakan keseimbangan antara manusia dengan alam semesta.

Desa Laban sendiri telah dikenal sebagai desa percontohan dalam hal kerukunan antarumat beragama. Perayaan Ogoh-Ogoh tidak hanya menjadi ritual sakral bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi cerminan harmoni sosial di wilayah tersebut. Warga dari berbagai latar belakang agama turut hadir menyaksikan dan memberikan dukungan, menunjukkan kuatnya nilai toleransi yang tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat.

Foto Foto proses pembakaran Ogoh - ogoh di Pura Jagad Dumadi, Gresik. (28/03/2025) (Foto: Ali Azhar D/Ketik.co.id)Foto proses pembakaran Ogoh - ogoh di Pura Jagad Dumadi, Gresik. (28/03/2025) (Foto: Ali Azhar D/Ketik.co.id)

Selain arak-arakan, acara juga diramaikan dengan pertunjukan seni budaya dan doa bersama. Tokoh masyarakat dan aparat keamanan hadir untuk memastikan acara berjalan lancar dan tertib. Warga yang menghadiri prosesi ini mengungkapkan kekaguman terhadap kekayaan budaya yang tetap lestari di kawasan Gresik.

Usai perayaan ini, umat Hindu akan menjalani Catur Brata Penyepian, yaitu empat pantangan selama Nyepi: amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Melalui perayaan Ogoh-Ogoh ini, umat Hindu di Laban, Menganti, berharap dapat menyongsong Tahun Baru Saka 1947 dengan jiwa yang lebih suci dan penuh kedamaian. (*)

Tombol Google News

Tags:

ogoh-ogoh Ogoh-ogoh Laban 2025 Laban Menganti Gresik Nyepi 2025