KETIK, SURABAYA – Konsistensi Buggy Budianto dalam membuat lukisan patut diacungi jempol. Ciri khasnya menggambar Kupu-kupu di dalam kanvasnya ternyata membuatnya dikenal banyak orang.
Ia menjelaskan, memilih serangga kupu-kupu di dalam karya seninya ternyata memiliki makna yang sangat dalam.
Siklus kupu-kupu, mulai dari telur, ulat, kepompong, hingga menjadi kupu-kupu atau metaformosis menjadi alasannya.
"Kupu-kupu itu diibaratkan, saya dalam perjalanan kehidupan. Saya pada intinya mengapresiasi tentang berbagai macam manusia, ras atau apapun itu," jelasnya ketika ditemui di Dewan Kesenian Jatim, Kompleks Balai Pemuda Surabaya, Selasa 20 Mei 2025.
Selain itu warna kupu-kupu yang bermacam-macam menurut Buggy dapat melatih kemampuannya dalam melukis.
"Kupu-kupu itu kan punya dua sayap yang sama. Ini yang bisa melatih skill melukis," lanjutnya.
Atas konsistensinya itu, Buggy mengaku karyanya sekarang banyak dikenal orang. Terlebih di zaman internet seperti sekarang.
"Kalau di internet mencari pelukis kuda, maka yang muncul Raden Saleh. Terus saya coba-coba, pelukis kupu-kupu, ternyata yang keluar nama saya," katanya bersyukur.
Sekarang, ia memamerkan lukisan bertema kupu-kupu tersebut di Gedung Dewan Kesenian Jatim.
"Sekarang yang dipamerkan di sini ada 12 lukisan karena ukurannya jumbo semua," bebernya.
Pameran tunggalnya ini berlangsung pada hari yang spesial karena bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Selain pameran tunggal, Buggy juga punya cita-cita melukis secara spontan di Jakarta. Sekaligus merayakan ulang tahunnya.
Namun dirinya mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk bisa merealisasikan mimpinya itu. (*)