Ketua IPSI Jatim Datangi KONI Jatim, Bahas Perkembangan Silat

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Aziz Mahrizal

25 Januari 2025 20:23 25 Jan 2025 20:23

Thumbnail Ketua IPSI Jatim Datangi KONI Jatim, Bahas Perkembangan Silat Watermark Ketik
Ketua KONI Jatim M Nabil menerima kunjungan ketua IPSI Jatim Bambang Haryo Soekartono, Sabtu, 25 Januari 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono mengunjungi KONI Jatim. Hal ini dilakukan membahas perkembangan dan kemajuan olahraga seni bela diri pencak silat, termasuk persiapan untuk PON 2027 dan  Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Tahun 2025.

"Selain untuk silaturahmi, kami juga memohon agar beliau berkenan menjabat sebagai Dewan Pembina," ungkap Bambang Haryo, Sabtu, 25 Januari 2025.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, kedua belah pihak membahas berbagai hal terkait persiapan IPSI Jatim menuju PON XXII 2028 di NTB-NTT dan Porprov IX 2025, serta pembinaan atlet ke depan.

"Tadi, beliau (Ketua KONI Jatim) menargetkan agar kami bisa meningkatkan perolehan medali di PON. Jika sebelumnya kami memperoleh dua emas, maka pada PON berikutnya minimal empat emas. Tentunya, kami berharap bisa meraih gelar juara umum pada PON 2028," jelas Bambang Haryo.

Bambang Haryo memastikan bahwa IPSI Jatim akan melakukan pembinaan lebih intensif kepada para atlet, mengingat Jatim dikenal sebagai gudang pesilat.

"Kami akan melakukan pembinaan secara totalitas," ujar Bambang Haryo.

Atlet berbakat maupun atlet berprestasi akan diwadahi dalam pelatihan bersama demi memperkuat IPSI Jatim.

"Termasuk dalam hal pelatih, kami akan menyiapkan tenaga pelatih profesional. Kami harap pemusatan latihan menjelang PON nanti bisa berjalan lebih baik dari sebelumnya," tambah Bambang Haryo.

Pembinaan prestasi ini bertujuan untuk menyaring atlet pesilat berbakat dari seluruh kabupaten dan kota di Jatim melalui seleksi di ajang Porprov Jatim.

Selain itu, IPSI Jatim juga mengajukan sejumlah tokoh untuk duduk sebagai Dewan Pembina, antara lain Kapolda, KONI, Gubernur Jatim, serta beberapa tokoh dari instansi pemerintahan dan dunia usaha, guna mendukung kejuaraan-kejuaraan silat rutin.

"Salah satunya adalah BHS Cup, yang saya inisiasi untuk mengadakan kejuaraan-kejuaraan tingkat Jatim. Ini akan menjadi sarana seleksi para atlet," jelas Bambang Haryo.

"Bahkan, meski seorang atlet tidak juara, kami akan tetap menyaring mereka yang memiliki bakat untuk memperkuat IPSI Jatim," tambahnya.

Selain itu, IPSI Jatim juga melakukan pembenahan dalam hal kepelatihan, baik untuk kategori tanding maupun TGR (Tenaga Guru Raga) seni.

"Karena di Jatim banyak atlet berbakat dengan prestasi, kemampuan, dan semangat yang tinggi, kami akan membina mereka dengan serius agar bisa lebih baik lagi. Kami juga akan memastikan adanya kedekatan antara atlet, pelatih, dan pengurus untuk memaksimalkan potensi atlet tersebut," papar Bambang Haryo.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim, Muhammad Nabil, menyatakan bahwa olahraga seni bela diri pencak silat memiliki potensi besar di Jatim, salah satunya dapat dilihat dari banyaknya perguruan pencak silat yang tumbuh subur. Perguruan-perguruan ini telah mencetak atlet-atlet silat profesional.

"Pencak silat merupakan cabang olahraga yang seksi dan memiliki daya tarik besar. Anggota perguruan yang banyak menunjukkan adanya potensi besar untuk mencapai prestasi, dan hal ini mendapat respon positif dari Pak Bambang," ujar Nabil.

IPSI Jatim juga sering mengadakan kejuaraan-kejuaraan single event untuk meningkatkan prestasi, membangun kepercayaan diri pesilat, serta memberikan ruang ekspresi bagi para pesilat untuk meningkatkan jam terbang mereka.

"Tadi kami sarankan agar setahun diadakan rata-rata empat kejuaraan provinsi untuk merekrut atlet baru," tambah Nabil.

Nabil berharap, pada Porprov Jatim 2025, IPSI Jatim sudah mempersiapkan sistem talent scouting untuk memantau pesilat-pesilat baru yang berpotensi menjadi atlet yang tergabung dalam Puslatda.

"Mereka yang memiliki potensi harus mulai dipersiapkan untuk jenjang berikutnya, meski tidak instan dari Porprov menuju PON," pungkas Nabil. (*)

Tombol Google News

Tags:

Silat Jatim Silat IPSI Jatim Koni Jatim Jawa timur