KETIK, SURABAYA – KH Marzuki Mustamar akan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi penantang Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Bagaimana respons masyarakat Jawa Timur, terkait munculnya kandidat baru sebagai bakal calon gubernur Jatim?
Zainal Abidin (30) warga Surabaya yang menilai adanya calon lain seperti Kiai Marzuki Mustamar menambah seru pemilihan gubernur Jatim. Dengan adanya calon lain maka demokrasi di Jawa Timur semakin baik.
"Jangan sampai terjadi pemilihan melawan kotak kosong,. Lalsu ada calon lain berarti demokrasinya akan berjalan lancar untuk memilih kepala daerah," ucap Zainal, Senin (24/6/2024).
Sebagai pemilih, Zainal Abidin perlu mengetahui sosok calon gubernur Jatim yang akan ia pilih. Karena itu, Zainal akan mencari infomasi profil, latar belakang dan track record bakal calon gubernur Jatim. "Harus kami kenal dulu calon gubernur Jatim yang akan maju," ucapnya.
Kedua calon sama-sama dari Nahdlatul Ulama (NU), keduanya memiliki karakter dan jaringan kuat di akar rumput NU. Meskipun begitu, Zainal tidak mempermasalahkan kondisi kedua calon dari NU. "Malah itu lebih bagus karena para cendikiawan dari NU keluar untuk memimpin Jawa Timur," ucapnya.
Zulhilmi Rizki Filhaj (32) warga Pasuruan, Senin (24/6/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Sementara itu, Zulhilmi Rizki Filhaj (32) warga Pasuruan menilai kedua sosok ini background-nya cukup bagus. "Untuk profil dari Bu Khofifah saya sudah tahu karena sebagai pertahana sudah paham, tapi calon lainnya harus dipahami dulu," jelasnya.
Saat disinggung jika KH Marzuki Mustamar digandengkan dengan Tri Rismaharini, Zulhilmi mengaku tidak masalah. Terlebih sosok Risma dan Khofifah sebagai tokoh nasional cukup bagus. "Semua memiliki kekuatan masing-masing jadi sangat senang jika memang ada calon lainnya," ucapnya. (*)