Kisah Viki Ardi Pratama, Pelipat Parasut yang Bercita-Cita Jadi Atlet Paralayang Kota Batu

Jurnalis: Sholeh
Editor: M. Rifat

13 Januari 2024 09:15 13 Jan 2024 09:15

Thumbnail Kisah Viki Ardi Pratama, Pelipat Parasut yang Bercita-Cita Jadi Atlet Paralayang Kota Batu Watermark Ketik
Viki saat melipat parasut di landing paralayang Lapangan Songgomaruto Kelurahan Songgokerto Kota Batu Jawa Timur. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Viki Ardi Pratama nampak cekatan melipat parasut milik Pilot Paralayang yang baru mendarat di Lapangan Songgomaruto Kelurahan Songgokerto Kota Batu Jawa Timur.

Viki, sapaan akrabnya memanfaatkan libur sekolah hari Sabtu dan Minggu untuk membantu para pilot melipat parasut usai terbang melayang di atas langit Kota Batu.

Membantu melipat parasut merupakan aktivitas yang sering dilakukan anak-anak sekitar landing paralayang di Lapangan Songgomaruto tersebut. Bahkan, banyak Atlet Paralayang berprestasi Kota Batu berawal dari menjadi pelipat parasut yang kemudian belajar terbang menggunakan paralayang.

"Saya sudah hampir tiga tahun ikut bantu melipat parasut. Waktu itu masih kelas lima SD," katanya, Sabtu (13/1/2024).

Viki saat ini sudah duduk di Kelas 2 SMP. Ia melakukan aktivitas di Landing Paralayang hanya di hari libur sekolah. Menurutnya, dengan membantu melipat parasut, ia menjadi lebih dekat dan kenal dengan olah raga paralayang.

Ia juga sering kali mendapatkan pengetahuan tentang parasut dari pilot ketika membantu melipat parasut tersebut.

"Iya. Saya juga punya cita cita ingin menjadi atlet paralayang. Makanya, kadang saya tanya tanya soal parasut sambil melipat," tambahnya.

Foto Suasana pendaratan Paralayang di di landing paralayang Lapangan Songgomaruto Kelurahan Songgokerto Kota Batu Jawa Timur. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)Suasana pendaratan Paralayang di di landing paralayang Lapangan Songgomaruto Kelurahan Songgokerto Kota Batu Jawa Timur. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

Viki hanya akan melipat parasut jika sang pilot meminta bantuan. Dikatakannya, beberapa pilot tidak memerlukan bantuannya, terutama pilot yang sudah menjadi atlet paralayang. 

Ia mengaku mampu melipat hingga 10 parasut sehari dalam sehari. Tidak hanya sendiri, ia melipat parasut bersama 5 temannya.

"Nggak ada tarif mas. Cuma biasanya saya diberi Rp 10 ribu untuk melipat satu parasut. Satu parasut saya lipat dengan satu teman saya," ulasnya.

landing paralayang di lapangan Songgomaruto, Kelurahan Songgokerto, menyajikan pemandangan perbukitan yang indah sambil menyaksikan paralayang di atas langit.

Bagi pengunjung yang ingin berlama-lama di sana tidak perlu khawatir. sebab sudah disiapkan fasilitas toilet, musholla dan beberapa warung.

Pengunjung juga bisa swafoto, sebab terdapat spot swafoto yang disuguhkan di sana. Jadi pengunjung bisa mendapatkan swafoto berlatar paralayang mendarat ditambah pemandangan perbukitan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Paralayang Landing Paralayang