Kado HUT Ke-732 Kota Surabaya (7)

Komisi C DPRD Surabaya Soroti Keluhan Warga Soal TPS di Jetis Kulon

30 Mei 2025 16:20 30 Mei 2025 16:20

Thumbnail Komisi C DPRD Surabaya Soroti Keluhan Warga Soal TPS di Jetis Kulon
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Alif Iman Waluyo. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di tepi Jalan Raya Jetis Kulon Surabaya atau belakang Royal Plaza ini dinilai sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas warga sehari-hari.

Menurut sejumlah warga, saat hujan turun, aroma tak sedap dari tumpukan sampah semakin menyengat dan mencemari udara di sekitar.

Tak hanya itu, penempatan gerobak sampah dari para petugas kebersihan juga dinilai semrawut dan menyebabkan penyempitan jalan, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut kerap macet.

Salah satu anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Alif Iman Waluyo menyoroti keluhan warga terkait keberadaan TPS di kawasan Jetis Kulon, Surabaya.

Selain bau, keluhan warga juga meliputi kemacetan lalu lintas akibat penataan gerobak sampah yang dinilai semrawut.

Warga sekitar menyampaikan keresahan mereka kepada wakil rakyat lantaran kondisi TPS yang memprihatinkan. Selain bau menyengat saat hujan, tumpukan sampah kerap meluber ke jalan dan mempersempit akses kendaraan.

“Ya, dinas terkait (Dinas Lingkungan Hidup) seharusnya untuk dapat mendengarkan dari warga sekitar, baik itu pelaku usaha maupun warga yang terdampak dari bau sampah ini," paparnya pada Ketik.co.id di Gedung DPRD Surabaya pada Senin 26 Mei 2025.

Ia meminta agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya segera melakukan penataan ulang di lokasi tersebut, baik dari segi tata letak gerobak, waktu pengangkutan, maupun pengelolaan TPS secara menyeluruh agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan mobilitas warga.

“Agar setidaknya diperbaiki TPS-nya, di TPS tersebut mungkin diberikan spelling jarak dengan jalan, sehingga air yang tadinya dari jalan waktu hujan itu gak kebawa kemana-mana (air) sampahnya tetap stay disitu," papar Alif.

Alif juga meminta agar DLH Surabaya lebih menata soal gerobak sampah yang semakin semerawut, apalagi saat hujan bau tidak sedap juga kerap muncul karena sampah yang lembab.

"Setidaknya dinas tersebut untuk melakukan pemungkaran sedikit, untuk gerobak sampah tersebut, DLH selaku dinas terkait itu memberikan spelling tempat," jelas Alif.

Alif juga mendorong agar DLH Surabaya harus menambah area yang dikhususkan untuk menata gerobak-gerobak sampah agar tak menganggu bahu jalan.

"Baiknya gerobaknya itu ditata lagi, setidaknya rapi, Itu saya rasa perlu peningkatan tempat ya, untuk di setiap wilayah khususnya," jelasnya.

Mengenai TPS yang bertempat di Jalan Protokol, Alif juga mengungkapkan untuk memudahkan akses petugas DLH dalam mengambil sampah yang telah menumpuk.

"Ditaruh di pinggir jalan TPS itu kan untuk membantu petugas khususnya yang truk  untuk mengangkut sampah yang nantinya akan dikirim pembuagan akhir kan," jelas Alif Iman Waluyo.(*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Surabaya kado hut surabaya sampah Surabaya alif iman waluyo