KETIK, MALANG – Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) mengintegrasikan pembelajaran kontekstual melalui permainan puzzle. Kegiatan ini untuk menciptakan suasana belajar menyenangkan di kalangan siswa SD Islam Al-Faqih, Sukoanyar.
Ketua kelompok KSM-T 29 Unisma, Fiki Novia menjelaskan permainan puzzle dijadikan media belajar agar menarik pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Terdapat 3 jenis permainan puzzle yang digunakan, yakni kata sifat, agama, dan perkalian dasar.
"Untuk puzzle agama ini berisi nama malaikat dan tugasnya. Jadi siswa dibagi ke dalam 3 kelompok untuk menyelesaikan tantangan yang sudah disiapkan," ujarnya, Jumat, 21 Maret 2025.
Permainan tersebut tak hanya menguji pengetahuan siswa terkait pelajaran yang sudah diterima, namun juga mengasah kerja sama tim. Siswa pun dapat terlatih untuk berfikir kritis sejak dini.
"Game puzzle ini tidak hanya membuat siswa lebih memahami materi pelajaran, tetapi juga meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar sambil bermain dan merasakan kesenangan dalam proses belajar," bebernya.
Sebagai bentuk apresiasi, setiap peserta mendapatkan hadiah menarik sekaligus hasil dari jerih payah mereka. Ia berharap minat siswa untuk belajar dapat semakin meningkat dan mempererat hubungan antara Unisma dengan komunitas pendidikan di Sukoanyar, Malang.
"Semoga bisa menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain untuk mengintegrasikan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Pendekatan seperti ini membuat siswa tidak hanya belajar teori tapi pengalaman praktis untuk motivasi belajar," tuturnya. (*)
Lewat Permainan Puzzle, Mahasiswa Unisma Integrasikan Pembelajaran Menyenangkan
21 Maret 2025 19:00 21 Mar 2025 19:00



Tags:
Mahasiswa Unisma UNISMA Universitas Islam Malang Permainan PuzzleBaca Juga:
50 Anggota Pramuka Kota Malang Dikerahkan Bantu Pengamanan Lebaran 2025Baca Juga:
Lebaran 2025, Basarnas Siagakan Tim di 472 Posko Seluruh IndonesiaBaca Juga:
Terminal Purabaya Bersiap Sambut Mudik Lebaran 2025, Penumpang Diprediksi Capai 75-80 RibuBaca Juga:
5 Titik Rawan Kecelakaan di Kota Batu, Salah Satunya Jalur KlemukBaca Juga:
Abi Florist, Kriya Bunga Potong Skala Nasional dari Gunungsari Kota BatuBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

21 Maret 2025 19:00
Lewat Permainan Puzzle, Mahasiswa Unisma Integrasikan Pembelajaran Menyenangkan

21 Maret 2025 17:24
Biaya Perawatan Bocah Korban Petasan Ditanggung Pemkot Malang

21 Maret 2025 16:57
50 Anggota Pramuka Kota Malang Dikerahkan Bantu Pengamanan Lebaran 2025

21 Maret 2025 14:35
Bersama Mantan Menteri Agama RI, Unisma Cari Makna Berpuasa di Bulan Ramadhan

21 Maret 2025 13:45
Efisiensi Hambat Perbaikan Terminal Arjosari di Kota Malang, Lift Terpasang Belum Bisa Dipakai

21 Maret 2025 13:17
Bakorwil III Malang Gandeng Bank Jatim Gelar Pasar Murah dengan Layanan Qris

Trend Terkini

16 Maret 2025 04:10
Gubernur Jatim Ingatkan Pemudik Hindari Pelabuhan Ketapang pada Tanggal Berikut

20 Maret 2025 00:41
Korupsi Dana Hibah SMK Dinas Pendidikan Jatim, Kejati Periksa Mantan Pj Bupati Sidoarjo Hudiono

18 Maret 2025 05:30
Kisah Manis Pengusaha Madu di Malang Bisnis Lewat Shopee, Sehari Ribuan Produk Terjual

16 Maret 2025 03:46
Bendera Bajak Laut Topi Jerami Berkibar di Rontek Gugah Sahur Pacitan

19 Maret 2025 23:20
Pemerhati Pendidikan Aceh Sesalkan Pernyataan Ketua MPK Aceh Singkil di Medsos
Trend Terkini

16 Maret 2025 04:10
Gubernur Jatim Ingatkan Pemudik Hindari Pelabuhan Ketapang pada Tanggal Berikut

20 Maret 2025 00:41
Korupsi Dana Hibah SMK Dinas Pendidikan Jatim, Kejati Periksa Mantan Pj Bupati Sidoarjo Hudiono

18 Maret 2025 05:30
Kisah Manis Pengusaha Madu di Malang Bisnis Lewat Shopee, Sehari Ribuan Produk Terjual

16 Maret 2025 03:46
Bendera Bajak Laut Topi Jerami Berkibar di Rontek Gugah Sahur Pacitan

19 Maret 2025 23:20
Pemerhati Pendidikan Aceh Sesalkan Pernyataan Ketua MPK Aceh Singkil di Medsos

