KETIK, SURABAYA – Kota Surabaya memiliki julukan Kota Pahlawan, maka hal itu mendorong masyarakat kota ini untuk menyemarakkan Hari Pahlawan Nasional.
Hal unik dilakukan Mahasiswa dari Visual Communication Design (VCD) Universitas Ciputra untuk merayakan Hari Pahlawan di Kota Surabaya dengan memberikan sentuhan artistik di Kampung Tambak Bayan Surabaya.
Pandu Rukmi Utomo, S.T., M.Ds., Dosen Pembina kegiatan menjelaskan bahwa ini adalah cara mahasiswa VCD memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Tidak kurang 68 mahasiswa Angkatan 2024 meremajakan tampilan tambak bayan dengan sentuhan artistik model Mural dengan tema Semangat Perjuangan di Era Modern.
“Kegiatan ini adalah cara unik mahasiswa kami dalam memperingati hari pahlawan. Dengan semangat juang sebagai designer muda masa depan dengan berbagai keterampilan sebagai designer,” terang Pandu.
Pandu menambahkan Tambak Bayan Tengah adalah sebuah kampung pecinan di Surabaya. Warga tambak bayan adalah masyarakat Tionghoa yang sudah bermukim sejak sebelum zaman kemerdekaan, hanya saja banyak dari mereka merupakan masyarakat tanpa privilege.
“Jadi kegiatan ini juga untuk memberikan warna baru di Lokasi tersebut sehingga lebih baik dan segar. Dalam proses pembuatan mural, mahasiswa didampingi oleh Putu Wardhani seorang seniman dan juga laboran VCD,” jelas Pandu.
Karya mural yang dibuat oleh mahasiswa VCD UC diantaranya adalah pada bagian depan jalan masuk ke Kampung Tambak Bayan berjudul “Lentera dan Harapan”.
Karya tersebut dikerjakan oleh kelompok 4 dan 8, bercerita tentang harapan dan perjuangan masyarakat Tambak Bayan dalam mempertahankan tempat tinggal mereka.
Perjuangan tersebut digambarkan dengan suasana pelepasan lampion di pinggir danau saat matahari terbit yang melambangkan awal yang baru di hari esok.
Sedangkan sunset menjadi gambaran akhir perjuangan para warga tambak bayan, ditambahkan bangau untuk melambangkan kebahagiaan dan kesejahteraan serta teratai yang di budaya tionghoa, artinya 100 kebahagiaan karena penyebutannya baihe, teratai juga artinya good fortune.
Pandu menambahkan, dengan kegiatan ini harapannya mahasiswa VCD UC selain meneladani semangat juang pahlawan mahasiswa juga menjadi desainer yang terlatih menggunakan empati.
“Untuk menyikapi beragam persoalan baik akademik, sosial, maupun pribadi sebagai seorang individu dan manusia secara utuh,” pungkas Pandu.