KETIK, BANGKALAN – Bantuan pangan cadangan beras pemerintah disalurkan pada masyarakat kurang mampu di Kelurahan Mlajeh Bangkalan.
Sebanyak 48 orang mendapat bantuan beras 10 Kg yang diserahkan Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie, Rabu (31/1/2024), di Kelurahan Mlajeh, Bangkalan.
Pada kesempatan itu Pj Bupati mengatakan, bantuan beras seberat 10 Kg merupakan program Pemerintah tahun 2024 melalui Badan Pangan Nasional.
Menurutnya selain untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat, terutama yang kurang mampu, bantuan beras ini untuk menekan harga beras di pasar agar tidak naik.
Masyarakat penerima manfaat antri beras bantuan Pemerintah. (31/01/2024). (Foto: Ismail Hs/Ketik.co.id)
Untuk Kabupaten Bangkalan, bantuan beras akan disalurkan kepada 102.516 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 18 Kecamatan, bantuan beras sementara akan diberikan selama 3 bulan, dari Januari hingga Maret.
Pemerintah telah merencanakan penyaluran bantuan pencadangan beras untuk 6 bulan, namun untuk sementara akan disalurkan selama 3 bulan, Januari-Maret. Jika kondisi memungkinkan, bantuan akan dilanjutkan untuk 3 bulan berikutnya, bulan April-Mei.
"Penyaluran bantuan pada hari ini merupakan distribusi bantuan untuk bulan Januari. Karena itu, saya mengimbau agar distribusi dan penyalurannya dapat terlaksana dengan cepat sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat segera memenuhi kebutuhannya," jelas Pj Bupati.
Arief juga mengatakan proses pendistribusiannya akan dilakukan melalui Kecamatan dilanjutkan ke Desa dan disalurkan ke KPM.
"Saya minta para Forkopimcam khususnya Camat untuk terus mengawal proses distribusinya," tegas Pj Bupati.
Pj Bupati di acara penyaluran bantuan beras (31/01/2024). (Foto: Ismail Hs/Ketik.co.id)
Sementara itu Pimpinan BULOG Cabang Madura, Kuswadi, mengatakan beras bantuan yang disalurkan kepada masyarakat merupakan beras jenis medium.
"Untuk Kabupaten Bangkalan, setiap bulan akan kita salurkan sebanyak 1.020 ton, jadi untuk bantuan dari Januari hingga Maret nanti, totalnya 3.060 ton," tuturnya.
Hingga tiga bulan kedepan menurut Kuswadi stok beras di Kabupaten Bangkalan masih aman.
Apalagi setelah bulan Maret nanti, audah waktunya panen, sehingga diharapkan akan menambah stok pangan beras dan menekan harga beras. (*)