KETIK, BANGKALAN – Warga Desa Petaonan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan menanam pohon pisang di tengah jalan rusak. Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat kepada pemerintah setempat karena tidak segera memperbaiki jalan tersebut.
Jalan yang ditanami pohon pisang ini merupakan jalan penghubung Desa Petaonan dan Desa Pernajuh menuju Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan.
“Jalan di sini rusak parah, hancur mas, masyarakat sangat mengharap Pemerintah Daerah segera memperbaiki jalan ini. Kasihan masyarakat yang melintas, apalgi jika musim hujan banyak motor yang terbalik karena kubangan air,” ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Meski sering terjadi kecelakaan, jalan tersebut tidak segera diperbaiki oleh pemerintah setempat. Sehingga membuat warga menanam pohon pisang di tengah dan pinggir jalan.
"Akhirnya pagi tadi kami tanam pisang di Jalan sini. Ini merupakan inisiatif warga sini karena kami sudah kesal dan geram karena jalan ini tidak diperbaiki," jelasnya.
Sementara Kepala Desa Petaonan Syaiful Bahri mengatakan bahwa dirinya sering menerima keluhan dari warganya, tentang jalan yang rusak ini. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
“Dari kami pemerintah desa sudah berkali-kali mengajukan permohonan perbaikan. Bahkan setiap musrenbang kecamatan dan Kabupaten selalu kami usulkan untuk diperbaiki,” tegasnya, Selasa, 29 April 2025.
Ia berkeyakinan bahwa pemerintah daerah tidak melakukan perduli terhadap jalan - jalan Kabupaten yang rusak. Namun masih mencari solusi terbaik di tengah banyaknya jalan kabupaten Bangkalan yang rusak parah, ditambah adanya efisensi anggaran.
“Kebetulan yang rusak parah ini tepat di Desa Kami sampai Desa Pernajuh, kira – kira tiga kilo meter,” sebutnya. (*)