KETIK, SURABAYA – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan anak, Medicelle Surabaya menggelar talkshow bertajuk Batuk Pilek Pada Anak What Should Parent Do pada Sabtu 8 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh puluhan orang tua yang antusias mendapatkan informasi langsung dari dokter spesialis anak mengenai cara mengatasi batuk pilek yang sering menyerang si kecil, terutama di musim pancaroba.
Dalam talkshow tersebut, dr. Septria Erlitarini Sudjito Sp.A seorang dokter spesialis anak, menjelaskan bahwa batuk pilek adalah penyakit yang paling sering dialami anak-anak.
“Memang karena batuk pilek itu respon tubuh ya, supaya benda asing yang masuk ke tubuh itu dikeluarin, nggak apa-apa biarin aja batuk pilek. Tapi kita harus mengenali dulu batuk pilek ringan atau berat," paparnya pada Ketik.co.id.
dr. Septria Erlitarini Sudjito Sp.A sedang menjelaskan penanganan batuk pilek. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Ia menjelaskan soal batuk pilek ringan adalah batuk pilek yang tidak mengganggu aktivitas anak, biasanya anak masih bisa makan, minum, dan bermain.
"Terus demamnya nggak begitu tinggi atau anak demam tinggi dikasih obat sedikit, dia udah lari-lari tuh. Nah itu biasanya imunnya baik. Bila anak juga masih mau minum, kencingnya banyak ya bisa dikasih home remedies dulu," ucap dr Septria.
Namun jika batuk pilek berat, kurun waktu selama 5-7 hari anak tidak segera membaik, apalagi disertai dengan masalah pernapasan atau gejala lain, tubuh dan mood anak juga semakin memburuk hal tersebut harus segera ditangani oleh dokter.
"Anaknya tambah lemas, nggak mau minum, nggak mau main. Nah, nggak mau main itu salah satu gejala pada anak sakit kan. Nah, itu harus segera dibawa ke dokter," paparnya.
Foto bersama dengan dr. Septria Erlitarini Sudjito Sp.A dan peserta. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Tips Pencegahan
Selain membahas tanda bahaya, talkshow ini juga memberikan edukasi tentang cara mencegah batuk pilek pada anak. dr Septria memberikan beberapa tips praktis yang bisa diterapkan orang tua, seperti:
- Menjaga pola makan sehat merikan makanan kaya vitamin C, D, dan zinc untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.
- Memastikan anak cukup istirahat, anak yang kurang tidur lebih rentan terkena infeksi virus.
- Menjaga kebersihan lingkungan cuci tangan sebelum makan dan setelah bermain di luar rumah.
- Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit batuk pilek mudah menular melalui udara dan sentuhan.
- Memberikan cairan yang cukup seperti air putih dan makanan berkuah hangat bisa membantu meredakan gejala.
"Home remedies misalnya mandi air hangat, madu untuk anak kurang lebih dari 1 tahun, bisa pijat bayi atau pijat anak yang khusus untuk batuk pilek. Terus untuk mengeluarkan lendir, bisa mandi air hangat itu tadi, bisa pakai semprotan nasal salin terus dihisap," ujarnya.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan para orang tua semakin siap menghadapi musim pancaroba dan menjaga kesehatan anak-anak mereka dengan lebih baik. (*)