Gelombang Madden Julian Oacillation Ganggu Musim Pancaroba di Jawa Timur

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Mustopa

22 Oktober 2024 19:38 22 Okt 2024 19:38

Thumbnail Gelombang Madden Julian Oacillation Ganggu Musim Pancaroba di Jawa Timur Watermark Ketik
Ilustrasi gelombang Madden Julian Oacillation (Grafis: Rihad Humala/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda, Sidoarjo mencatat bahwa pada musim pancaroba ini ada gangunan gelombang atmosfer Madden Julian Oacillation (MJO). Akibatnya, di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan daerah lain terjadi turun hujan dan angin. 

Hujan pada musim pancaroba ini terjadi tanggal 19 hingga 20 Oktober 2024. Intensitas hujan yang terjadi pada malam hari itu dengan intensitas tinggi. Hujan yang mendadak tersebut juga disertai angin kencang.  Seusai turun hujan suhu udara pada malam hari kembali normal sekitar 29 derajat Celsius.

Gelombang atmosfer MJO yang melintas beberapa kawasan di Provinsi Jawa Timur membawa awan hujan. “Prediksi di Jatim di bulan Oktober ini sedang memasuki masa peralihan atau pancaroba” kata Swasti Ayudia, prakirawan BMKG Stasiun Juanda kepada Ketik.co.id pada Selasa 22 Oktober 2024.

Berdasarkan catatan BMKG, MJO merupakan suatu gelombang yang terjadi di lapisan atmosfer. Gelombang ini bergerak dari arah barat ke timur dengan proses isolasi antara 30 hingga 60 hari. 

Karena itulah, pada masa musim pancaroba di beberapa kota di Jatim masih diprediksi terjadi hujan dengan intensitas yang berbeda.  Selain itu, di saat hujan terkadang disertai dengan angin kencang. 

Dalam penelitian, MJO terbagi dalam tiga fase yang masing-masing dibagi empat kelompok. Hal ini bertujuan untuk memantau pergerakan sesuai gelombang atmosfer tersebut.  

Sementara itu, dilansir dari akun instragam@Infobmkg, selama musim pancaroba, tidak ada status awas atau siaga. Kendati demikian masyarakat tetap waspada kemungkinan terjadi di luar prediksi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Gelombang Pancaroba BMKG Madden Julian Oacillation