Mega Proyek Rp 116 Triliun: Pupuk Indonesia Bangun Kawasan Industri di Fakfak

22 Maret 2025 11:33 22 Mar 2025 11:33

Thumbnail Mega Proyek Rp 116 Triliun: Pupuk Indonesia Bangun Kawasan Industri di Fakfak Watermark Ketik
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi. (Foto: Pupuk Indonesia)

KETIK, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan investasi untuk proyek pembangunan Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Pembangunan ini menghabiskan dana sekitar Rp116 triliun.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan pembangunan kawasan industri pupuk Fakfak ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini juga sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan.

"Sebagian dari dana investasi itu akan kami gunakan untuk membuka kawasan industri pupuk baru, yaitu mega proyek kami di Fakfak, Papua Barat dan itu Insya Allah akan menambah kapasitas produksi kami,” kata Rahmad, Jumat 21 Maret 2025.

Lebih lanjut, pencapaian swasembada pangan suatu negara berkaitan erat dengan kondisi industri pupuk di negara tersebut. Indonesia merupakan contoh nyata sebuah negara yang pernah mencapai swasembada pangan karena fokus mengembangkan industri pupuknya.

Sebelumnya Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pertama kali pada tahun 1984. Pencapaian itu, tak terlepas dari pembangunan industri pupuk yang pertama kali dimulai tahun 1959 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) hingga pembangunan PT Pabrik Iskandar Muda (PIM) di Aceh pada 1982.

“Di tahun 1984 Indonesia itu mencapai swasembada beras dimulai dengan gerakan pembangunan industri pupuk tahun 1959 di Pusri,” tambahnya.

Pembangunan kawasan baru industri pupuk sangat penting dikarenakan jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan bakal bertambah 324 juta jiwa pada tahun 2045. Belum lagi sejak 1982 belum ada pembangunan kawasan baru, padahal pupuk dalam meningkatkan produktivitas pertanian sangatlah vital.

Pupuk berkontribusi sekitar 62% terhadap produktivitas pertanian. Oleh karena itu, pencapaian swasembada pangan akan sangat sulit tercapai tanpa ketersediaan pupuk yang cukup.

"Jadi super signifikan. Oleh karena itu, kunci dari meningkatkan produktivitas pertanian itu, salah satu yang utama adalah memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mega Proyek Industri Pupuk swasembada pangan Pupuk indonesia Pertanian