Melalui TOT, OJK Malang Dorong Takmir Masjid se-Pasuruan Jadi Agen Literasi Keuangan

24 Maret 2025 23:15 24 Mar 2025 23:15

Thumbnail Melalui TOT, OJK Malang Dorong Takmir Masjid se-Pasuruan Jadi Agen Literasi Keuangan Watermark Ketik
‎Plt. Kepala OJK Malang Firdaus Aditya menyampaikan sambutan TOT Agen Literasi Keuangan kepada Penyuluh Agama dan Takmir Masjid se-Kota Pasuruan, Senin 24 Maret 2025. (Foto: OJK Malang)

KETIK, BATU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Agen Literasi Keuangan kepada Penyuluh Agama dan Takmir Masjid se-Kota Pasuruan, Senin 24 Maret 2025.

‎Acara tersebut terselenggara atas sinergi OJK Malang dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pasuruan.

‎Plt Kepala OJK Malang Firdaus Aditya Rizqi menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dengan menyadari pentingnya peran Penyuluh Agama dan Takmir Masjid di masyarakat sebagai tokoh pemuka atau key opinion leaders. 

‎“Kami mendorong Bapak-Bapak Penyuluh Agama dan Takmir Masjid untuk secara aktif mensyiarkan pemahaman mengenai keuangan syariah yang diperoleh dari kegiatan ini melalui ceramah, kajian, sesi bimbingan, konsultasi, serta majelis rutin lainnya,” kata Firdaus.

‎Acara yang merupakan puncak dari rangkaian Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) OJK Malang 2025 ini dihadiri Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Ketua DPRD Kota Pasuruan H. Muhammad Toyyib, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kota Pasuruan, dan lebih dari 150 Penyuluh Agama serta Takmir Masjid se-Kota Pasuruan. 

‎"GERAK Syariah sendiri merupakan program kampanye nasional yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah selama bulan Ramadan," tambah Firdaus.

‎Firdaus menyampaikan, sharing session diisi dengan penyampaian edukasi keuangan syariah dan pasar modal oleh OJK, edukasi QRIS dan perlindungan konsumen oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang.

Serta materi keuangan syariah dari Bank Syariah Indonesia dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia selaku perwakilan dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan.

‎Namun tak hanya sharing session, dalam kegiatan tersebut juga diresmikan Digitalisasi Transaksi Masjid melalui peluncuran QRIS Masjid Al-Ghufron, Kota Pasuruan. 

‎"Penerapan QRIS di masjid bukan hanya sekadar modernisasi cara bertransaksi, tetapi juga menjadi sarana strategis untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat," jelasnya.

‎Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mengapresiasi inisiasi OJK Malang untuk memberikan edukasi keuangan yang komprehensif kepada Penyuluh Agama dan Takmir Masjid se-Kota Pasuruan.

‎Menurutnya, kegiatan itu menjadi momentum strategis untuk membekali diri dengan edukasi keuangan karena dinamika perkembangan sektor jasa keuangan dewasa ini semakin kompleks.

‎"Utamanya saya berharap literasi keuangan syariah di Kota Pasuruan kedepannya dapat terus meningkat agar dapat semakin mengejawantahkan citra Kota Pasuruan sebagai Kota Santri,” ujar Adi.

‎Dengan adanya kegiatan TOT ini, diharapkan para Penyuluh Agama dan Takmir Masjid di Kota Pasuruan dapat menjadi Agen Literasi Keuangan yang menjembatani penyampaian edukasi keuangan agar literasi keuangan umat semakin meningkat. 

‎"Melalui peningkatan literasi keuangan, umat Muslim tidak hanya dapat mencapai kesejahteraan individu, tetapi juga dapat berkontribusi pada kesejahteraan umat secara keseluruhan," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

OJK Malang TOT Agen Literasi Keuangan Penyuluhan Agama Takmir Masjid Kota Pasuruan