Melihat Keindahan Alam Bawah Laut Taman Nasional Wakatobi

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

10 Februari 2024 03:14 10 Feb 2024 03:14

Thumbnail Melihat Keindahan Alam Bawah Laut Taman Nasional Wakatobi Watermark Ketik
Keindahan Alam Bawah Laut Taman Nasional Wakatobi. (Foto: Dinas Pariwisata Prov. Sulawesi Tenggara)

KETIK, WAKATOBI – Bagi Anda yang sedang mencari destinasi wisata untuk mengisi libur panjang, mungkin Taman Nasional Wakatobi bisa menjadi pilihan. Taman nasional ini terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Taman Nasional Wakatobi memiliki pemandangan alam bawah laut yang sangat menakjubkan. Setidaknya terdapat 750 dari total 850 spesies koral dunia yang hidup di perairan ini. Karena keanekaragaman tersebut Taman Nasional Wakatobi ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO pada tahun 2012.

Untuk menuju ke Taman Nasional Wakatobi terdapat dua pilihan sarana transportasi, yakni pesawat dan kapal laut, masing-masing transportasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika Anda memilih menggunakan kapal laut waktu yang ditempuh cukup lama yakni sekitar 10 jam dari Kota Kendari

Sedangkan dengan pesawat, waktu yang ditempuh hanya berkisar 45 menit, namun harganya jelas jauh lebih mahal dari pada kapal laut. 

Taman Nasional ini menyuguhkan banyak sekali daya tarik yang mampu menakjubkan bagi para wisatawan. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat berada di Wakatobi salah satunya menyelam. 

Saat menyelam Anda bisa memperhatikan dan menikmati keindahan alam bawah laut Taman Nasional Wakatobi. Terdapat banyak spesies koral yang berwarna-warni. Ikan-ikan yang cantik juga sangat mudah ditemui di sana karena alamnya yang terjaga.

Sebagai tempat wisata, fasilitas di Taman Nasional Wakatobi bisa dibilang cukup lengkap. Seperti akses jalan lingkar pulau, penginapan hingga restoran. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Taman Nasional Wakatobi adalah pada musim kemarau April sampai Oktober.(*)

Tombol Google News

Tags:

Wisata Alam Bawah Laut Koral Taman Nasional Wakatobi Menyelam Cagar biosfer Unesco