KETIK, SURABAYA – Di bulan Ramadhan seperti saat ini, jelang waktu berbuka puasa, Jalan Karang Menjangan Surabaya selalu ramai oleh para mahasiswa hingga masyarakat umum untuk mencari takjil.
Selasa sore kemarin, 4 Maret 2025, Ketik.co.id, mencoba ikut merasakan sensasi berburu takjil alias 'War Takjil' di jalanan yang dekat dengan kampus Universitas Airlangga tersebut.
Berbagai makanan ringan, aneka es, hingga lauk pauk memang tersedia di kawasan belakang RSUD dr Soetomo Surabaya tersebut. Tumpah ruah.
Banyaknya pilihan makanan menjadi daya tarik utama masyarakat datang ke kawasan tersebut. Terlebih, jajanan di kawasan tersebut juga murah.
Dibanderol dari harga Rp1000 hingga Rp30 ribuan, membuat aneka penganan di kawasan tersebut menjadi andalan anak kos, masyarakat yang kebetulan lewat, sampai para petugas kesehatan dari RSUD dr Soetomo.
Suasana Jalan Karang Menjangan Surabaya jelang buka puasa, Selasa, 4 Maret 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Zahra Aliyah, mahasiswa Unair, mengaku setiap hari membeli takjil di kawasan tersebut. Banyak pilihan dan murah menjadi alasan dirinya mencari jajanan berbuka puasa di Jalan Karang Menjangan.
"Banyak pilihannya. Jadi setiap hari berbeda-beda menu berbuka puasa. Apalagi es-nya, banyak pilihannya," ucapnya, Selasa, 4 Maret 2025.
Sementara itu, Novia, warga Surabaya Utara, mengaku baru pertama kali datang ke Jalan Karang Menjangan saat ditemui Ketik.co.id Selasa (4/3/2025). Banyaknya orang yang membeli takjil membuat dirinya sampai pusing.
"Seru memang, karena banyak makanannya, tapi kalau disuruh ke sini lagi saya enggak mau. Kapok, karena sempat pusing, saking ramenya," jelasnya.
Sugianto, salah satu pedagang mengaku selama ini dirinya hanya berjualan di dalam gang di Karang Menjangan jika pada bulan biasa. "Setiap tahun saya jualan di sini. Jadi untungnya lumayan karena memang ramai selama bulan Ramadhan," tuturnya. (*)