Mudahkan Aktivitas Penyandang ALS, Mahasiswa ITS Ciptakan Kursi Roda Dikendalikan Gerakan Mata

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

17 Oktober 2024 19:15 17 Okt 2024 19:15

Thumbnail Mudahkan Aktivitas Penyandang ALS, Mahasiswa ITS Ciptakan Kursi Roda Dikendalikan Gerakan Mata Watermark Ketik
Prototipe MobiAi saat diuji coba bergerak menggunakan gerakan mata di sebuah rumah sakit. (Foto: Humas ITS)

KETIK, SURABAYA – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membuat kursi roda yang dikendalikan oleh gerakan mata ini bernama MobiAi untuk memudahkan aktivitas penyandang disabilitas.

MobiAi adalah mahakarya Tim Sambal Telur terdiri dari tiga mahasiswa yaitu Agus Fuad Mudhofar, Sidiq Bimo Pangestu, dan Nabila Mutiara Susetio.

Kursi roda canggih ini ditujukan untuk penyandang amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Ketua Tim Sambal Telur Agus menjelaskan penderita ALS  mengalami gangguan pada sel saraf motorik di otak dan sumsum tulang belakang.

Agus menambahkan MobiAi ini tidak hanya dapat digunakan untuk penyandang disabilitas, tetapi bisa juga untuk lansia yang mengalami penurunan sistem motorik dan mobilitasnya memburuk.

"Hal tersebut memungkinkan karena inovasi ini hanya dikendalikan dengan menggunakan gerakan mata," terangnya.

Agus menerangkan bahwa kursi roda ini menggunakan kamera yang terintegrasi dengan algoritma convolutional neural network (CNN). Penggunaan algoritma CNN ini membantu sistem kendali untuk mendeteksi dan memahami perintah gerakan mata pengguna yang ditangkap oleh kamera.

“Kamera pendeteksi pada kursi roda ini dapat disesuaikan, sehingga tidak akan menghalangi penglihatan pengguna,” tambahnya.

Tidak hanya itu, MobiAi ini juga memiliki keunggulan lain yakni pemantauan jarak jauh. Meskipun masih dalam bentuk prototipe, kursi roda ini sudah menggunakan sistem pelacak yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT).

Sehingga segala aktivitasnya dapat dipantau melalui layar komputer secara langsung.

“Situs web ini kami beri nama MobiAi Patient Tracker System yang dapat memantau letak dan histori jalur pengguna kursi roda,” imbuhnya.

Atas inovasinya ini, tim bimbingan Dr Eko Mulyanto Yuniarno ST MT itu pun telah berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke-17, beberapa waktu lalu.

Pada ajang kompetisi yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut, tim Sambal Telur ITS ini sukses meraih juara Harapan pada kategori IoT.

Terakhir, Agus dan tim berharap kursi roda dengan sistem kendali gerakan mata tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Dengan prototipe yang sekarang, masih terdapat kekurangan yang salah satunya komponen alat yang cukup mahal.

“Tidak hanya sebagai prototipe, kami berharap MobiAi ini bisa tersebar dan digunakan di rumah sakit,” pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

ITS Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tim Sambal Telur MobiAi ALS Mahasiswa ITS