KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang mengajak masyarakat untuk nostalgia jajanan pasar di Pasar Klojen. Melalui kegiatan tersebut, penerapan transaksi menggunakan QRIS juga terus didorong.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan saat ini anak muda belum terlalu intens dengan kuliner tradisional. Untuk itu kegiatan serupa harus terus diperkuat.
"Kita ingin mengenalkan terutama ke anak muda. Selama ini kan anak muda masih belum terlalu care dengan jajanan pasar, padahal punya cerita tersendiri, tidak ada pengawet buatan, banyak gizinya, dan tentunya merupakan kearifkan lokal Kota Malang," ujar Wahyu, Rabu 23 April 2025.
Menurutnya mengenalkan jajanan pasar kepada anak muda juga mendukung pemberdayaan UMKM. Upaya tersebut sesuai dengan Dasa Bakti kepemimpinan Wahyu Hidayat dan Ali Mutohirin, yakni Ngalam Asyik dan Ngalam Laris.
"Ini bagaimana kita bisa memberdayakan UMKM. Kemudian juga event ini bisa mendatangkan masyarakat terlebih anak muda untuk datang ke pasar," sebutnya.
Saat ini Pemkot Malang mencoba mengubah stigma masyarakat terhadap pasar. Beberapa pasar seperti Pasar Klojen telah diubah dan lebih diminati kalangan muda berkat beragam kuliner yang ditawarkan.
"Dulu, orang-orang kan enggan ke pasar. Karena merasa pasar itu bau, ramainya gak tertata, dan lain-lain. Tetapi sekarang pasar ini harapannya bisa menjadi destinasi menarik masyarakat datang," lanjutnya.
Festival Jajanan Pasar bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) di beberapa lokasi mulai dari Pasar Klojen, Pasar Sawojajar, Pasar Oro-oro Dowo, dan Pasar Tawangmangu. Masyarakat yang bertransaksi dengan QRIS akan mendapatkan benefit yakni diskon hingga 10 persen selama 1 minggu.
"Ini salah satu upaya untuk menarik agar masyarakat datang ke pasar. Pembayarannya disupport oleh perbankan dengan QRIS sehingga kita bisa menggunakan non tunai," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Malang, Febrina.
Pihaknya juga mendorong para pedagang di Kota Malang mulai beralih transaksi dengan QRIS. Terlebih terdapat berbagai inovasi yang memudahkan wisatawan mancanegara dapat bertransaksi langsung di Indonesia.
"Seperti QRIS Cross Border, tidak hanya orang Indonesia yang menggunakan tapi wisman juga bisa menggunakan di Indonesia. Jadi mereka tidak perlu lagi bingung untuk jajan," pungkasnya.(*)