KETIK, MADIUN – Operasi Pasar Murah yang dilaksanakan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkopum) Kabupaten Madiun di Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo, Sabtu pagi (15/6/2024) sepi peminat.
Sejak dimulai pukul 10.00 WIB hingga menjelang pukul 11.00 WIB tak sampai 10 orang yang berbelanja bahan pangan. Sepinya peminat tersebut menurut Kabid Perdagangan Disperdagkopum Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani dikarenakan harga maupun persediaan bahan pokok masih stabil.
“Kami operasi pasar mulai Senin kemarin, berturut-turut diadakan setiap hari, menggandeng Bulog menyediakan beras SPHP dan Premium,” jelas Kabid Perdagangan Disperdagkopum Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani, Sabtu (15/6/2025).
Meski daya beli masyarakat biasa, lanjut Hendah, pihaknya tetap rutin akan menggelar Operasi Pasar Murah di berbagai titik secara bergiliran. Itu guna antisipasi melonjaknya harga bahan pokok. Terutama menjelang Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi.
“Karena saat ini stabil, stok yang kami bawa juga tak banyak. Harga mulai dari Rp14.500 sampai Rp24.000,” jelass Hendah.
Salah Satu pembeli bernama Katmanti (40) menilai, sepinya pengunjung menurutnya dikarenakan banyak warga yang masih turun ke sawah apalagi memasuki masa tanam. Katmani menambahkan, selisih harga yang dijual pada Operasi Pasar Murah cukup jauh dengan harga pasaran. Untuk itu dirinya berharap operasi pasar murah bisa diadakan secara rutin.
“Selisih Rp1.000 sampai Rp2.000. Kalau sepi kan ini masih ke sawah semua, tapi sudah disosialisasikan sebelumnya. Harapannya tetap digelar rutin biar tidak naik,” tandasnya.
Informasi yang diperoleh Ketik.co.id, bahan pokok yang disediakan dalam operasi pasar murah antara lain Gula 400 kilogram, minyak goreng 400 kilogram, bawang putih 60 kilogram, bawang merah 20 kilogram dan telur 100 kilogram. (*)
