KETIK, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan kembali mencetak prestasi dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.
Ini menjadi kali ke-14 Pemkab Pacitan mendapatkan opini tertinggi tersebut, dan ke-12 kalinya secara berturut-turut.
Meski prestasi ini patut diapresiasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho, mengingatkan agar para aparatur sipil negara (ASN), khususnya yang mengelola keuangan daerah, tidak terlena.
“Akuntabilitas dan tertib pengelolaan anggaran adalah wajib,” ucap Heru, saat dikonfirmasi Ketik.co.id soal capaian itu, Senin, 5 Mei 2025.
Menurut Heru, pencatatan aset dan sistem akuntansi Pemkab Pacitan saat ini sudah berada pada jalur yang benar.
“Penekanan kita sekarang adalah agar pengelola bisa lebih diperbaiki lagi,” katanya singkat.
Lebih lanjut, Heru mengagas kedepan perlu ada pembangunan sistem data terintegrasi di Pacitan.
Ia menilai, selama ini proses perencanaan hingga penganggaran masih dilakukan secara terpisah-pisah antarunit.
“Kalau integrasi ini bisa dilakukan, pencatatan akan jauh lebih mudah dan lebih cepat. Saat ini, untuk menyusun laporan keuangan, masih butuh waktu 2,5 sampai 3 bulan. Dengan sistem yang terintegrasi, tentunya itu bisa dipangkas,” gagasnya.
Ditanya soal hambatan, Heru mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi selama proses pengelolaan keuangan adalah aturan yang kerap berubah.
"Kadang-kadang yang berat kalau regulasi yang berubah di tengah jalan," tutupnya. (*)
