KETIK, PASAMAN BARAT – Sebanyak 165 siswa dari tujuh sekolah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengikuti latihan gabungan kader Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Madya dan Wira se-Pasaman Barat.
Acara digelar di lingkungan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam- Yayasan Perguruan Tinggi Islam Pasaman (STAI- YAPTIP) Simpang Empat pada Sabtu (3/8/2024).
Latihan kader PMR yang mengusung tema 'Membangun Solidaritas dan Kepedulian Melalui PMR' tersebut dibuka oleh ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, yang juga merupakan Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto.
Dalam sambutannya Risnawanto mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan membangun rasa kemanusiaan di kalangan generasi muda Pasaman Barat. "Kegiatan ini juga bertujuan menanamkan jiwa saling tolong-menolong dan kesiapsiagaan dalam situasi apa pun didalam diri kader PMR," ujarnya.
Lebih lanjut Risnawanto menjelaskan bahwa Latihan Gabungan PMR diharapkan mampu membentuk kepribadian generasi muda agar memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, peduli sesama serta senantiasa bersiaga menghadapi bencana.
"Hal tersebut dibutuhkan mengingat Pasaman Barat ini merupakan kabupaten yang rawan terhadap bencana alam," imbuh Dia.
Melalui kegiatan tersebut ia berharap para peserta memperoleh bekal pengetahuan di berbagai bidang baik itu bidang sosial, bidang pendidikan dan kesehatan serta bidang lainnya.
ia juga berharap, ilmu yang diperoleh selama pelatihan itu nantinya dapat diterapkan oleh kader PMR didalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Andri, menjelaskan bahwa kegiatan Pelatihan Gabungan kader PMR itu digelar selama dua hari.
Adapun empat sekolah yang mengikuti pengkaderan PMR tingkat Madya yaitu SMK Cersa Pasaman, SMA I Luhak Nan Duo, SMA II Pasaman, dan SMK 1 Pasaman.
Sedangkan tiga sekolah lainnya mengikuti pengkaderan tingkat Wira yaitu SMP I Luhak Nan Duo, MTs Alamanda Kinali, dan SMPN III Kinali. "Kegiatan inj juga melibatkan BASARNAS, tim kesehatan, Damkar, TNI, Polri, dan lainnya," jelas Andri. (*)
