KETIK, SURABAYA – Pameran Batik dan Fashion Fair 2022, pagelaran terbesar resmi kembali digelar oleh PT Debindo Mitra Tama yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur dan Indonesia Exhibition Companies Association.
Pameran terbesar dan terlengkap ini akan digelar pada 16 hingga 20 November 2022 di Exhabition Grand City Mal Surabaya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pameran ini juga didukung langsung oleh Dekranasda Provinsi Jawa Timur ini menampilkan berbagai produk yaitu desain dengan motif terkini baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik mulai dari bordir hingga songket.
Tidak hanya itu, produk sulaman, kebaya, busana muslim tradisional, produk kulit, aksesoris, perhiasan, batu permata mutiara, produk agrikultur, furnitur, makanan, minuman, kosmetik dan kesehatan wanita juga tersedia lengkap di acara ini.
Tema untuk Batik Fashion Fair 2022 kali ini Pelangi Setelah Pandemi, yaitu merupakan momentum bangkitnya para pelaku usaha para pengrajin batik juga pagelaran ini untuk memberi apresiasi dan kesempatan yang seluas luasnya terlebih sebagai tanda kebangkitan kriya pada masa pandemi. Khususnya kepada para pengusaha serta pengrajin batik dan insan fesyen maupun pengrain kerajinan daerah untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas.
Batik Fashion Fair 2022 dapat membentuk produktifitas maupun jaringan pasar secara maksimal di pasar global sekaligus menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Diungkapkan oleh Ir. Budiono sebagai Direktur PT Debindo Mitra Tama mengungkapkan bahwa kali ini Batik Fashion Fair 2022 berbeda dengan sebelumnya yaitu dengan menggandeng wisata nusantara.
"Wisata Nusantara Fair 2022 dihelat dalam rangka mempercepat pemulihan sektor pariwisata guna menggerakan perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Timur, serta mengangkat potensi wisata buatan atau desa wisata yang sedang marak di Jawa Timur," paparnya saat Launching Pameran Batik Fashion Terbesar Terlengkap di Hall Graha Kadin pada Senin, (24/10/2022).
Pameran ini menampilkan berbagai produk atau layanan pariwisata yang berasal dari Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten dan Kota, BUMN/BUMD, Desa Wisata, Travel Agent, Wisata Atraktif, Pusat Oleh-Oleh, Hotel, Villa, Resort, dan masih banyak lagi baik dalam skala Jawa Timur hingga Nasional.
Wisata Nusantara Fair 2022 dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, antara lain, Talkshow Pariwisata, Presentasi Produk Wisata, Cultural Performance, IG Live Produk Pariwisata, Virtual Tour, Table Top dan Tiktok Challenge.
Batik Fashion Fair 2022 ini juga didukung oleh beberapa Asosiasi mulai dari produk fesyen hingga Ikatan Pengusaha Pameran.
Batik Fashion Fair 2022 ini juga dimeriahkan berbagai acara antara lain: demo membatik, fesyen show, aneka workshop, aneka talkshow fesyen, bisnis kesehatan, kecantikan wanita, line dance, pemilihan putra putri Batik Fashion Fair, penampilan band dan setiap hari terdapat undian menarik juga grand prize logam mulia.
Budiono mengungkapkan target pengunjung Batik Fashion Fair 2022 sekitar 25 ribu pengunjung dan peserta acara ini dari Jawa Timur juga diikuti oleh beberapa peserta dari luar Jawa Timur.
"Transaksi tidak terlalu tinggi ya karena masih pandemi, tapi kita menunjukan bahwa di Jawa Timur ini ada satu pameran batik fashion terbesar untuk Indonesia Timur. Namun banyak peserta dari luar Jawa Timur," ungkapnya.
Budiono membeberkan bahwa banyaknya peserta pameran dari luar Jawa Timur, hal ini membuktikan bahwa pasar di Jawa Timur tumbuh besar.
"Bukan hanya Surabaya, tapi dengan adanya infrastruktur jalan tol, kereta api dan sebagainya ini buyer-buyer dari seluruh Jawa Timur ini dari Kabupaten atau Kota itu akan berbondong-bondong untuk membeli barang atau produk-produk yang akan dipamerkan," beber Direktur PT Debindo Mitra Tama. (*)
